Resep Serabi Solo

>> Friday, July 13, 2012

Serabi Solo, rasanya gurih, legit, kriuk dipinggirnya, bikin kangen...
Tertarik untuk mencoba? berikut resep serabi Solo selengkapnya.


Bahan:
200 gram tepung beras
1/2 sendok teh ragi instan
50 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
1 butir telur
500 ml santan dari 1 butir kelapa
1 lembar daun pandan
1/4 sendok teh garam
1 buah nangka, dipotong kotak untuk taburan

Bahan areh:
200 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 lembar daun pandan
1/4 sendok teh garam

Cara membuat Serabi Solo:
1. Panaskan wajan besi yang diberi parutan kelapa. Aduk -aduk kelapa sampai berminyak. Buang kelapanya dan panaskan 5 menit lagi dengan api sedang.
2. Rebus santan, daun pandan, dan garam sambil diaduk sampai mendidih. Ukur 450 ml santan. Biarkan hangat.
3. Areh: rebus santan, garam, dan daun pandan sambil diaduk dengan api kecil sampai kental. Sisihkan.
4. Campur tepung beras, ragi instan, gula pasir, dan garam. Aduk rata. Tambahkan telur. Aduk rata.
5. Tuang santan sedikit-sedikit sambil diuleni dan dikeplok-keplok 20 menit. Diamkan 1 jam.
6. Tuang di wajan besi. Tekan bagian tengahnya sehingga berkulit bagian sisinya. Biarkan mengembang. Tabur nangka. Kecilkan api. Tutup dan biarkan matang. Oles dengan bahan areh.

Untuk 15 buah
Sumber??? (maaf sumbernya gak jelas)

Resep2: Resep Serabi Solo (beda dikit ma resep diatas)

Bahan:
250 gram tepung beras
3/4 sendok teh ragi instan
80 gram gula pasir
675 ml santan, dari 1 1/2 butir kelapa
2 lembar daun pandan
1/4 sendok teh garam

Bahan Isi:
5 buah nangka, potong kotak 1/2 cm
50 gram kelapa muda, kerok panjang

Bahan Areh:
200 ml santan, dari 2 butir kelapa
1/ sendok teh garam
4 lembar daun pandan

Cara membuat:


  1. Rebus santan, daun pandan, dan garam sambil diaduk sampai mendidih. Dinginkan.
  2. Setelah dingin, tuang 100 ml rebusan santan ke campuran tepung beras, ragi instan, dan gula pasir. Aduk rata.
  3. Keplok adonan sambil ditambahkan sisa santan sedikit-sedikit. Keplok-keplok 20 menit setelah santan habis. Diamkan 60 menit.
  4. Cara membuat Areh: rebus santan, garam, dan daun pandan sambil diaduk sampai kental. Sisihkan.
  5. Panaskan wajan besi. Tuang adonan lalu tekan bagian tengahnya dengan bagian bawah sendok sayur sambil digerakkan ke arah pinggir wajan agar adonan melebar. Setelah berbusa-busa, taburkan bahan isi.
  6. Tutup wajan. Biarkan sampai matang. Oleskan areh. Angkat.

Untuk 32 buah
Sumber sajiansedap[dot]com

Bagaimana sih triknya supaya pingiran serabi tipis, keras, kriuk, renyah dipinggirnya?



Gambar cetakan kue serabi

Bentuk cetakan kue tradisional Serabi Solo melengkung seperti wajan (penggorengan) kecil, jadi wajar dong kalau bagian pinggirnya yang lebih tipis matang duluan sehingga terasa crispy dan renyah, sedangkan bagian tengahnya yang cekung dengan adonan lebih tebal dan tentu saja matangnya belakangan. Sehingga bentuk/tampilan Serabi Solo terlihat pada bagian tengahnya tebal, legit, sedang bagian pinggirnya kriuk, dan berwarna kecoklatan.



Sepertinya, pada awalnya dulu cetakan kue serabi terbuat dari tanah liat. Mungkin karena sering pecah jika sudah beberapa kali dipakai, akhirnya diganti dengan wajan. Yang secara ekonomi tentu lebih awet, tidak perlu sering gonta-ganti cetakan, dan biaya alat-alat bisa ditekan. Atau Anda ada yang lebih tahu persisnya? sharing di kolom komentar ya...


Soal rasa mungkin lebih enak yang menggunakan cetakan dari tanah liat ya?

Untuk bentuk hasil akhir serabi ini, tentu akan berbeda jika kita membuat serabi dengan menggunakan cetakan datar model teflon seperti yang dilakukan teman-teman di Qatar sini. Tapi cukuplah buat sekedar mengobati rasa kangen akan masakan tradisional dari kampung halaman. Malah curhat...

Resep kue tradisional yang lain bisa Anda baca disini.

Share to your friends:

2 comments:

Anton Wijaya 13 July 2012 at 20:19  

Saya yakin serabi solo ini enak untuk berbuka puasa.

Berhubung menjelang puasa, mohon maaf lahir dan bathin ya mbak. dah lama saya gak berkunjung.

fb 15 July 2012 at 08:18  

Serabi sOlo buat buka puasa enak nih.. O iya mohon maaf lahir batin juga Mbak . Dikit lagi mau puasa.

Post a Comment


- Terima kasih sudah berkunjung ke dapurpunyaku.blogspot.com
- Semua komentar di moderasi terlebih dahulu.
- Yang tidak punya blog, tulis komentar, lalu pilih Name/URL, isi nama saja, URL dikosongkan.
Misalnya: Yuke-Japan
- Komentar yang berbentuk link akan dihapus.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Welcome to my kithen since January 9, 2009

Privacy Policy | Back to TOP