Mengenal Ragi dan Fungsinya
>> Wednesday, March 03, 2010
Umumnya dalam pembuatan penganan seperti tapai/tape atau roti, peranan ragi sangatlah penting. Lantas tahukah Anda fungsi dari masing - masing ragi ini?
* Ragi atau dikenal juga dengan sebutan 'Yeast' merupakan semacam tumbuh - tumbuhan bersel 1 yang tergolong dalam keluarga cendawan.
* Ragi akan bekerja bila ditambahkan dengan gula dan kondisi suhu yang hangat. Kandungan karbondioksida yang dihasilkan akan membuat suatu adonan menjadi mengembang dan terbentuk pori - pori.
Jenis Ragi
Ada 2 jenis ragi yang ada dipasaran yaitu ragi padat dan ragi kering. Jenis ragi kering ini ada yang berbentuk butiran kecil - kecil dan ada juga yang berupa bubuk halus. Jenis ragi yang butirannya halus dan berwarna kecokelatan ini umumnya digunakan dalam pembuatan roti.
Sedangkan ragi padat yang bentuknya bulat pipih, sering digunakan dalam pembuatan tapai sehingga banyak orang menyebutnya dengan ragi tapai. Ragi ini dibuat dari tepung beras, bawang putih dan kayu manis yang diaduk hingga halus, lalu disimpan dalam tempat yang gelap selama beberapa hari hingga terjadi proses fermentasi. Setelah tumbuh jamur yang berwarna putih susu kemudian ragi ini dijemur kembali hingga benar - benar kering.
Ragi padat memiliki aroma yang sangat tajam dengan aroma alkohol yang sangat khas. Ragi tapai banyak dijumpai dipasar tradisional bagian rempah atau bumbu dapur.
Lain halnya dengan ragi kering jauh lebih praktis dalam penggunaannya. Aroma yang dihasilkannya pun tidak terlalu mencolok karena memang khusus untuk pembuatan roti. Dalam penggunaannya, hampir semua orang lebih suka menggunakannya karena tinggal dicampur dengan adonan. Ragi roti bisa diperoleh dipasar tradisional, swalayan, ataupun toko bahan kue (TBK).
Manfaat dan Penggunaannya
* Ragi padat, selain dimanfaatkan untuk fermentasi pembuatan tapai terkadang juga untuk mengempukkan ikan atau membuat pindang bandeng. Dalam penggunaannya, ragi padat harus dihaluskan sebelum ditaburkan dalam bahan lainnya.
* Ragi kering yang terbentuk butiran dan bubuk ini bisa membuat adonan roti menjadi mengembang, empuk dan lentur.
* Untuk pemakaiannya, ragi kering yang bentuknya butiran harus dicampur dengan air hangat dan gula agar terbentuk 'adonan biang' sebelum dicampur dengan adonan tepung.
* Sedangkan ragi kering yang bentuknya butiran halus atau ragi instan, cara pemakaiannya bisa langsung dicampur dalam adonan tepung, gula, air dan bahan lainnya.
Cara penyimpanan Ragi
Dalam keadaan tidak terpakai, ragi membutuhkan suasana hangat agar sel - sel nabatinya tetap hidup untuk mengaktifkan kerjanya. Maka ragi - ragi ini memerlukan penyimpanan yang teliti.
Ragi padat dalam keadaan normal lebih cepat rusak dan akan kehilangan daya peragiannya jika disimpan dalam suhu 2 derajat C selama 4 sampai 5 minggu. Ragi padat harus selalu disimpan ditempat dingin (lemari es).
Ragi kering yang terbentuk seperti butiran halus ini umumnya terbungkus dalam kemasan timah yang mengandung nitrogen agar tetap awet. Untuk penyimpanan tidak perlu disimpan ditempat yang dingin (lemari es), tetapi bila keadaan memungkinkan, menyimpan ragi ini ditempat dingin akan menambah kegunaan ragi.
Suhu ideal untuk menyimpan ragi kering agar awet dalam jangka waktu yang panjang adalah 7 derajat C dan perlu diperhatikan sesering mungkin.
Yang perlu diingat pada saat membeli ragi, teliti tanggal kadaluwarsa pada kemasan dan pastikan kemasan dalam keadaan utuh dan kering. Khusus ragi kering, perhatikan jika kemasan sobek maka ragi sudah tidak hidup lagi dan tidak aktif dalam proses fermentasi.
Sumber artikel lautanindonesia[dot]com
Semoga bermanfaat!
* Ragi atau dikenal juga dengan sebutan 'Yeast' merupakan semacam tumbuh - tumbuhan bersel 1 yang tergolong dalam keluarga cendawan.
* Ragi akan bekerja bila ditambahkan dengan gula dan kondisi suhu yang hangat. Kandungan karbondioksida yang dihasilkan akan membuat suatu adonan menjadi mengembang dan terbentuk pori - pori.
Jenis Ragi
Ada 2 jenis ragi yang ada dipasaran yaitu ragi padat dan ragi kering. Jenis ragi kering ini ada yang berbentuk butiran kecil - kecil dan ada juga yang berupa bubuk halus. Jenis ragi yang butirannya halus dan berwarna kecokelatan ini umumnya digunakan dalam pembuatan roti.
Sedangkan ragi padat yang bentuknya bulat pipih, sering digunakan dalam pembuatan tapai sehingga banyak orang menyebutnya dengan ragi tapai. Ragi ini dibuat dari tepung beras, bawang putih dan kayu manis yang diaduk hingga halus, lalu disimpan dalam tempat yang gelap selama beberapa hari hingga terjadi proses fermentasi. Setelah tumbuh jamur yang berwarna putih susu kemudian ragi ini dijemur kembali hingga benar - benar kering.
Ragi padat memiliki aroma yang sangat tajam dengan aroma alkohol yang sangat khas. Ragi tapai banyak dijumpai dipasar tradisional bagian rempah atau bumbu dapur.
Lain halnya dengan ragi kering jauh lebih praktis dalam penggunaannya. Aroma yang dihasilkannya pun tidak terlalu mencolok karena memang khusus untuk pembuatan roti. Dalam penggunaannya, hampir semua orang lebih suka menggunakannya karena tinggal dicampur dengan adonan. Ragi roti bisa diperoleh dipasar tradisional, swalayan, ataupun toko bahan kue (TBK).
Manfaat dan Penggunaannya
* Ragi padat, selain dimanfaatkan untuk fermentasi pembuatan tapai terkadang juga untuk mengempukkan ikan atau membuat pindang bandeng. Dalam penggunaannya, ragi padat harus dihaluskan sebelum ditaburkan dalam bahan lainnya.
* Ragi kering yang terbentuk butiran dan bubuk ini bisa membuat adonan roti menjadi mengembang, empuk dan lentur.
* Untuk pemakaiannya, ragi kering yang bentuknya butiran harus dicampur dengan air hangat dan gula agar terbentuk 'adonan biang' sebelum dicampur dengan adonan tepung.
* Sedangkan ragi kering yang bentuknya butiran halus atau ragi instan, cara pemakaiannya bisa langsung dicampur dalam adonan tepung, gula, air dan bahan lainnya.
Cara penyimpanan Ragi
Dalam keadaan tidak terpakai, ragi membutuhkan suasana hangat agar sel - sel nabatinya tetap hidup untuk mengaktifkan kerjanya. Maka ragi - ragi ini memerlukan penyimpanan yang teliti.
Ragi padat dalam keadaan normal lebih cepat rusak dan akan kehilangan daya peragiannya jika disimpan dalam suhu 2 derajat C selama 4 sampai 5 minggu. Ragi padat harus selalu disimpan ditempat dingin (lemari es).
Ragi kering yang terbentuk seperti butiran halus ini umumnya terbungkus dalam kemasan timah yang mengandung nitrogen agar tetap awet. Untuk penyimpanan tidak perlu disimpan ditempat yang dingin (lemari es), tetapi bila keadaan memungkinkan, menyimpan ragi ini ditempat dingin akan menambah kegunaan ragi.
Suhu ideal untuk menyimpan ragi kering agar awet dalam jangka waktu yang panjang adalah 7 derajat C dan perlu diperhatikan sesering mungkin.
Yang perlu diingat pada saat membeli ragi, teliti tanggal kadaluwarsa pada kemasan dan pastikan kemasan dalam keadaan utuh dan kering. Khusus ragi kering, perhatikan jika kemasan sobek maka ragi sudah tidak hidup lagi dan tidak aktif dalam proses fermentasi.
Sumber artikel lautanindonesia[dot]com
Semoga bermanfaat!
Share to your friends:
45 comments:
wuaaaaaah... baru tau saya ternyata ragi itu terbuat dari tePung beras to Mbak?
Ragi ternyata ada dua thok ya Mbak... Kalo ragi disimpan dalam kemasan timah yang mengandung nitrogen, apa tidak berbahaya?
Tapi kalo ragi kalahnya sama garam, kalo garam terlalu banyak, adonan tidak mengembang
sedikit repot juga ya mbak dalam menyimpan raginya
dulu tempat tinggal saya deket dengan produsen tempe,jadi sudah sering banget bertatap muka dengan ragi...
tapi sekarang tempe sudah di gantikan dengan makanan instant produk luar negeri :(
Makasih infonya mbak...
Selama ini pakai ragi tapi nggak tahu ragi itu terbuat dari apa...
Makasih mbak sharringnya :)
Mbak Narti, saya pernah punya pengalaman, waktu buat roti, dengan merek ragi yang berbeda2, ada ragi yang sangat cepat bekerja sehingga tidak butuh waktu lamam untuk mengembang, tapi juga pernah kelelahan menunggu agar adonan mengembang, padahal raginya baru beli.. Itu kenapa ya mbak?
@ 100ABC Blog, waduh kurang ngerti nih efeknya apa.
@ I2, iya merk ragi memang berbeda kualitasnya juga. Adonan lama ngembang bisa dari ragi yang sudah lama, bungkusnya terbuka atau memang kualitas raginya.
@ kang Sugeng, kalau dari kemasan/bungkusnya, ragi terbuat dari tepung beras, bawang putih, merica dan rempah. Mungkin tiap produsen berbeda dalam memakai bahan-bahannya, yang tentu sudah melalui tahap uji coba.
Setahuku ragi hanya untuk buat tape ma apem nih,,, masih awam... thx atas infonya...
makasi suscribenya udah buanyak ni mbak..... maaf lama ga buka net...
klo yang namanya "mengenal" berarti harus kenalan yach :p
Kenalan donk Ragi yg Manis!!!
ditunggu kunjungan baliknya yach :D
hatur tengkyu ;-)
makin lengkap nh. tidak hanya bahas cara masaknya.. bahannya juga mulai dibahas jelas.. muantapp mba :)
berkunjung sambil mencari menu makanan istimewa....
salam sobat
trims infonya mba,,
saya jadi tahu fungsi ragi.
ternyata ragi akan bekerja bila ditambah gula dan kondisi suhu hangat,,bisa mengembangkan adonan dan terbentuk pori-pori.
@ giel, sama-sama, makasih juga mas, iya nih lagi rajin....hehe...
pas banget sama sarapan saya pagi ini,tempe...
informasi yang menarik kawan,banyak informasi yang dapat di dapat dari tilisan ragi ini..
Ternyata Ragi kering yang digunakan untuk bahan adonan ROTI
hehehe :D
piet kira semuwa ragi bisa digunakan buad adonan roti...
makasih sharingnya teh ^^
Saya taunya ya peuyeum itu, oo ini tho asal muasalnya :)
Yang saya suka dari Ragi adalah
satu dia menghasilkan tempe yang lezat
dua dia menghasilkan keju yang lezat
tiga dia menghasilkan yogurt yang lezat
Empat dia tidak lezat kalau di makan utuh ahahaha
ADA AJA YAH......
tapi memang ragi bermanfaat sekali buat kelangsungan makanan2 lezat di atas hehe
Tape, yummy...
Roti, yummy...
Wah berarti harus cinta sama ragi nih.. Tidak perlu diragikan.. eh diragukan lagi :-)
Karena tak pernah bikin kue sendiri, jadinya ragi hanya sering didengar saja, pegang pun hampir tak pernah. Tapi kalau sudah makan tape... hmm segarrr...
mbak gimana caranya buat ragi jadi minuman beralkohol.?? :D
OOhh jadi ini manfaat dan fungsinya,, selain membantu mengubah singkong jadi tape dan membantu agar kedelai menjadi oncom,,
baru tau tentang ragi, padahal sering makan makanan yang pake ragi :D
salam sahabat
ouw Ragi gitu ya...terus bila ragi dikonsumsi rada berlebihan apakah menyebabkan rusakknya pencernaan khususnya lambung?thnxs ya good luck
infonya mantab...
kita emang harus hati-hati dalam membeli. klu gak baca postingan ini mungkin aku gak tau klu ragi dengan bungkus yang terbuka ternyata gak berfungsi.
makasih buk... :D
ni pelajaran saya di bio kak! makasih dah tambah refernsiku!
low berkenan di hati, follow balik ya kak!
trims telah berbagi info mbak nartii...
Ragi selain bisa di buat tape apa bisa untuk makanan lain yahhh
saya tauna cuman untuk membuat tape hehe coz ibu sllu pake ragi buat tape
Berkunjung Dan ditunggu kunjungan baliknya
salam blogger
makasih
:D
biasa make tapi ga tau tentang ragi, hehehe.. nice info..
salam,
saya penggemar tape, yang katanya dicampur sama ragi.
kalau dinegeri saya, masyarakat dayak bikin arak (tuak) guna ragi juga.
tapi baru disini saya tau fungsi ragi..hehe
terima kasih infonya sob, semoga sejahtera selalu..
tiap pagi saya makan roti, tp baru tau kalo ternyata ada ragi nya jg ya ,hehe
Walau sering melihatnya tapi baru belajar banyak tentang ragi disini hehehe Makasih mbak
Wach seeep mbak narti infonya bnr2 lengkap dan detail bgt coz gw taunya ragi cuma buat tape aja xixixi...:D
Hadir juga disini mbak...
Jadi ingat almarhumah nih.. kalau bikin tape ya pake ragi ini hehe
Daerahku daerah tape ketan.. jadi banyak ragi
kok nggak bisa di copy ya mba..? :(
buat tugas sekolah nih..
Mbak,ditempat sy ragi malah dipake untuk campuran bumbu masakan seperti pepes,sop kambing dll..katanya supaya cepet lunak,yg sy mau tny ragi kalo udh melalui proses pemanasan itu akan ada efeknya ga ya buat tubuh ......)tks
mbak narti.......mo tny neh...kl Ragi yang dicampur dgn bumbu masak (pepes ikan,sop buntut/iga)alasan spy cepat empuk/lunak..nah itukan sdh melaui proses pemanasan,ada efek negatif ga buat tubuh qta tercinta......tks
yaah mbak nggak bisa dicopy D: buat referensi tugas sekolah ni...
ukh tolong yach....kalau puna ilmu ojo pelit.....punya ilmu kok bgt
Post a Comment