Resep Sego Kucing (makanan khas Jawa Tengah)
>> Monday, April 23, 2012
Sego Kucing bukanlah suatu menu tertentu tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan. Dinamakan "sego kucing" karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing.
Sego kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala atau cakar ayam serta sate telur puyuh.
Sego kucing ini dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa.
Berikut resep sego kucing selengkapnya.
Sego kucing terdiri dari
Bahan:
300 gr tempe, potong kotak 1 cm
10 bh kacang panjang, potong 1 cm
4 bh bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
1 lbr daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 bh cabai hijau, potong tipis
2 sdm kecap manis
1 sdt gula merah
1 sdt garam
1 sdt minyak goreng
50 ml air
Cara Membuat:
1. Tumis bawang merah, bawang putih, daun salam, dan lengkuas sampai harum.
2. Masukkan cabai hijau, tempe aduk hingga rata. Tambahkan kecap manis, gula merah dan garam, air aduk hingga bumbu meresap.
3. Terakhir masukkan kacang panjang, aduk hingga semua bahan matang.
4. Sajikan nasi putih dengan oseng tempe dan tongkol goreng.
Untuk 6 orang.
Semoga bermanfaat!
Sego kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala atau cakar ayam serta sate telur puyuh.
Sego kucing ini dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa.
Berikut resep sego kucing selengkapnya.
Sego kucing terdiri dari
- Nasi Putih
- Oseng tempe
- Tongkol Goreng
- Sate telor puyuh => resep disini
- Tempe kering => resep disini.
Bahan:
300 gr tempe, potong kotak 1 cm
10 bh kacang panjang, potong 1 cm
4 bh bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
1 lbr daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 bh cabai hijau, potong tipis
2 sdm kecap manis
1 sdt gula merah
1 sdt garam
1 sdt minyak goreng
50 ml air
Cara Membuat:
1. Tumis bawang merah, bawang putih, daun salam, dan lengkuas sampai harum.
2. Masukkan cabai hijau, tempe aduk hingga rata. Tambahkan kecap manis, gula merah dan garam, air aduk hingga bumbu meresap.
3. Terakhir masukkan kacang panjang, aduk hingga semua bahan matang.
4. Sajikan nasi putih dengan oseng tempe dan tongkol goreng.
Untuk 6 orang.
Semoga bermanfaat!
Share to your friends:
8 comments:
Aku ralat dikit, sebenernya sego kucing nggak hanya terkenal dikalangan Mahasiswa, tapi juga dikalangan penikmat kuliner serabutan kaya aku ini *GUBRAK!!!
Klo di LN ada yang jual nggak Mbak?
@ Ferdinand, hihi...
- kalau di kalangan mahasiswa coz masih anak kost, ngubengke duit kiriman wesel seko simbok, maklum :)
- kalau penikmat kuliner serabutan kayak kang Fer, nyari murah aja kan? hayoo...
disini gak ada kang, mana ada angkringan, ntar musim angin/badai bisa terbang deh :(
Ternyata enggak pake kucing ya :) sego kucing cuma istilah aaja ya..
Xixixi... jadi ingat solo mbak, langganan kali pas sarapan pagi. Di solo terkenal juga mbak sego kucing :)
wah... ini favoritku banget kalo lagi pulang ke jateng... nyummmm.... enak juga kalo bisa dinikmati dari rumah sendiri yah....
nasi kucing kan bahasa indonesianya? aku suka banget... dan kalo di jateng, ini menu bisa seragam dan semuanya sama kusuka. Tapi kalo di jakarta, yang aku temukan bermacam2... cenderung versi nonprimitif dari angkringan jogja... dan tetap, aku rindu bagian ikan dan imutna itu... yang bikin kucing seperti aku pun bilang ""lezatnyaaaaaaa"" .. hihihi
Hello mba Narti? apa kabarnya.... hehehehe... sekarang mbak bisa lihat link portfolio foto2ku dari blog yang itu. hihihi... maaph yah, sempat membuat bingung... ^___^ ...
@ fb, hihi...
@ Anak Rantau, sip...
@ pieces of universe, walau bisa bikin dirumah ya tetep enak beli di angkringan mba, beli suasana...hehe...apalagi bagi para perantau. Yang tinggal di jogja aja bisa sering2 ke angkringan, gimana orang jogja yang merantau? saat mudik jadi full acara.
alhamdulillah kabar baik, iya nih sempat bingung kemarin. Makasih mba Wied :)
wahhh, manteb banget nih sobat...
thanks yah udah share ilmunya :)
bener banget, walau terkesan sederhana tapi kalo dimakan bareng2 sambil nongkrong, gak ada duanya
Post a Comment