Tips memilih dan memasak daging ayam

>> Monday, June 20, 2011

gambar daging ayam

Ketika berbelanja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya ketika membeli daging ayam. Anda ingin segera memasak daging ayam tersebut, atau dimasak besoknya lagi? Kalau Anda ingin segera memasaknya, sebaiknya pilih daging ayam segar. Tips memilih daging ayam segar bisa dibaca disini.

Tetapi jika Anda ingin memasak daging ayam itu untuk besoknya lagi, atau lusa sebaiknya Anda beli daging ayam beku atau kemasan frozen. Daging ayam frozen awet beberapa lama (tentu ada tanggal expire-nya).

Yang perlu diperhatikan lagi adalah setelah berbelanja. Nanti setelah acara belanja selesai akan langsung pulang atau masih mampir-mampir di lain tempat. Kadang, ibu-ibu masih sering mampir-mampir :D
Kalau membeli ayam segar, sebaiknya langsung pulang. Kalaupun memasaknya masih nanti sore misalnya, masukkan daging ayam tersebut ke dalam kulkas.
Kalau yang dibeli ayam kemasan frozen, sebaiknya sampai rumah masukkan ke dalam freezer juga.
Perbedaan suhu akan mempengaruhi rasa ayam itu sendiri.

Kadang kita (kalau menyebut kita, berarti yang nulis ini juga termasuk) memasukkan ayam segar ke dalam freezer. Ternyata, ayam segar itu untuk langsung dimasak, bukan untuk dimasukkan ke dalam freezer.
Mungkin kita berpikir, masaknya besok saja, sekarang disimpan di freezer dulu. Ternyata hal ini salah.
Dan fungsi freezer pada kulkas adalah untuk menjaga kebekuan produk-produk yang memang awalnya sudah dibekukan.

Siapa sih yang tidak suka ayam goreng? ayam goreng kering? dan sajian dari ayam lainnya? Apalagi anak-anak, pasti suka deh.
Nah, sebelum memasak, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini:

1. Suhu paling tepat untuk menyimpan ayam adalah 2 hingga 4 derajat celsius, yang bisa membantu ayam bertahan hingga 5 hari dalam kulkas.

2. Saat akan diolah, diamkan daging ayam selama kurang lebih satu jam untuk mencairkan es yang menempel pada daging ayam, dan agar perubahan suhu tidak terlalu ekstrem.

3. Saat mulai menggoreng, pastikan suhu apinya 150 hingga 170 derajat celsius (Anda bisa menggunakan termometer  untuk mengukur suhunya). Makanan di restoran rasanya cenderung lebih enak karena pemanasannya sempurna. Anda juga bisa melakukannya di rumah dengan menjaga suhu yang tepat saat menggoreng ayam.

4. Saat menggoreng ayam, sebaiknya ayam terendam minyak secara merata (gunakan minyak yang banyak).
Jika daging terendam semua, otomatis pemanasan akan lebih merata dan isi di dalam daging akan matang sempurna tanpa ada bercak darah atau daging yang tidak matang di tengah. Cara agar hemat minyak goreng, baca artikelnya disini.

5. Proses memasak yang tepat dapat mematikan berbagai penyakit, misalnya flu burung. Virus flu burung akan mati sejak suhu mencapai 80 derajat celsius. Jika Anda memasak dengan suhu 150-170 derajat celsius, virus flu burung telah mati sebelum masakan matang.
Jadi jangan takut mengonsumsi unggas, seperti ayam atau bebek, karena proses penyimpanan yang benar dan pengolahan yang tepat dapat menghilangkan risiko tersebarnya bakteri atau virus berbahaya.

Semoga bermanfaat!
sumber: kompas

Share to your friends:

9 comments:

Ajeng Sari Rahayu 20 June 2011 at 07:46  

dapet info lagi dari sampean mbak, secara garis besar bener semua (berdasarkan pengalaman di dapurku mbak). karena saya paling sering beli ayam segar. Ndak pernah beli yang kemasan mbak ^^

Memang betul, kalau ayam segarnya ndak cepet2 dicuci sampai bersih trus dimasukkan kulkas, nanti bisa bau...berpengaruh pada rasa juga. Dan poin ke-4 juga terbukti, pas saya nggoreng ayam minyake skarat banget mbak, jadinya ya gitu...kurang maksimal.

Poin terakhir, dua jempol buat sampean mbak... ndak punya termometer, jadi pake perkiraan saja bisa kan mbak buat ngatur suhunya????


ayo ...buat yang suka masak kudu baca artikel ini!

narti 20 June 2011 at 08:31  

@ Ajeng Sari Rahayu, iya mba, suhunya dikira-kira saja :)
Kalau yang dipakai di restoran-restoran kan memang ada penunjuk suhunya mba.
Makasih banyak :)

Yudi Darmawan 20 June 2011 at 12:11  

kalo saya lebih seneng beli daging ayam di pasar tradisional yang langsung dipotong saat kita membeli mbak, rasanya juga lebih segar..

fb 20 June 2011 at 20:22  

wah aku pernah goreng ayam diluarnya gosong tapi dalamnya masih mentah... he he..

windflowers 21 June 2011 at 04:18  

wah..ternyata salah ya kl memasukkan ayam segar ke freezer..
anggepanku, kl ditaro di tempat yg lebih dingin, akan membuatnya lebih segar

Gaphe 21 June 2011 at 06:45  

ini kemarin saya dah baca di kompas. emang banyak ibu2 yang salah kaprah masak ayam. termasuk ibu saya, beli ayam seger di pasar tapi disimpen dibekuin dikulkas

New Cell Phone 2011 21 June 2011 at 14:24  

Tipsnya ampuh nie mbk.. hehehehe.. besok besok tipsnya bisa diterapin nie.. thx.. :D

service ac 22 June 2011 at 03:01  

pagii-pagi berkunjung kesini di hidangkan ayam segar nihh di goreng kriuk-kriuk enak mbak anak saya suka banget tuhhh..

Bang Pendi 22 June 2011 at 13:30  

wah, untungnya Bang Pendi melihara ayam jadi kagak perlu repot2 milih ayam beku. Klo ayam2nya Bang Pendi pada demo nggak mao dipotong, baru deh terpaksa beli ayam beku, hehe..

Post a Comment


- Terima kasih sudah berkunjung ke dapurpunyaku.blogspot.com
- Semua komentar di moderasi terlebih dahulu.
- Yang tidak punya blog, tulis komentar, lalu pilih Name/URL, isi nama saja, URL dikosongkan.
Misalnya: Yuke-Japan
- Komentar yang berbentuk link akan dihapus.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Welcome to my kithen since January 9, 2009

Privacy Policy | Back to TOP