Resep Bubur Sumsum Saus Durian

>> Wednesday, July 20, 2011

Resep bubur sumsum sebelumnya adalah bubur sumsum yang biasa aja. Nah resep yang sekarang ini ada variasi dalam sausnya. Saus (biasa disebut juga kinca) ini diberi buah durian, jadi rasanya tentu lebih mantap. Bagi Anda penggemar durian, resep ini layak dicoba. Cocok juga untuk menu buka puasa nanti, aroma dari buah durian, santan dan daun pandan adalah paduan yang sangat pas, tentu sangat menggugah selera. :)
Resep bubur sumsum saus durian selengkapnya sebagai berikut:


Bubur Sumsum:
100 g tepung beras, ayak
1/2 sdt garam
950 ml santan encer dari 1 butir kelapa parut
50 ml air daun suji pandan dari 10 lembar daun suji dan 2 lembar daun pandan tumbuk

Saus Durian:
500 ml santan encer dari 1 butir kelapa parut
150 g gula merah, sisir
1/2 sdt garam
200 g daging buah durian, cabik-cabik kasar

CARA MEMBUAT:

* Bubur Sumsum: Larutkan tepung beras dan garam dengan 200 ml santan, angkat. Sisihkan.
* Rebus sisa santan dan air daun suji, sambil aduk rata perlahan hingga mendidih.
* Tuang larutan tepung beras, sambil aduk rata hingga mengental. Angkat, sisihkan.
* Saus Durian: Didihkan santan, gula merah, dan garam di atas api sedang, sambil aduk rata perlahan hingga gula larut.
* Masukkan daging buah durian, aduk rata. Didihkan kembali hingga harum. Angkat, sisihkan.
* Sajikan bubur dengan saus.

Untuk 6 porsi

Resep bubur yang lain dapat Anda baca disini.

Share to your friends:

7 comments:

I-one 21 July 2011 at 01:42  

berarti buburnya gak berasa asin ya? Tapi manis?

narti 21 July 2011 at 05:21  

@ I-one, iya Wan, rasanya manis.
Orang Jawa menyebutnya jenang sumsum.
Jenang, dibuat dari tepung (entah tepung beras atau yang lainnya), jadi teksturnya halus. Rasanya ada yang manis, ada yang gurih.
Bubur, itu kalau menurut orang Jawa ya yang dibuat dari beras, bukan tepung beras. Jadi teksturnya agak kasar (tidak selembut jenang). Rasanya ada yang manis, ada yang gurih juga.
Jenang sumsum (bahasa Jawa), dalam bahasa Indonesia ya yang disebut bubur sumsum itu.

Budi - Blog Keluarga Kesehatan 21 July 2011 at 06:09  

Wah mbak,,, saya gak suka durian eee, suka muntah aja nyium baunya,,, padahal saya suka banget bubur sumsum

windflowers 21 July 2011 at 09:07  

wah..dengan saus duren, kayanya tambah manis plus gurih banget ya mba..hehehe..

harto 21 July 2011 at 10:07  

wow ada varian rasa duren juga yaa, menggoda selera. kesenangan saya niiih, bubur sumsum. kalo saya yang biasa2 aja bubur sumsumnya. pingin coba ah...
trims yaa atas resepnya, sukses selalu n TETAP SEMANGAT

Ferdinand 21 July 2011 at 12:40  

Aduh kasian Tukang bubur Sumsum yg keliling, dagangannya dibilang biasa aja ama Mbak Narti wkwkwkw... *Peace

tapi kayanya enak tuh Mbak gula merahnya itu ya yg diganti Durian????

fanny 23 December 2011 at 06:03  

wah enak banget nampaknya

Post a Comment


- Terima kasih sudah berkunjung ke dapurpunyaku.blogspot.com
- Semua komentar di moderasi terlebih dahulu.
- Yang tidak punya blog, tulis komentar, lalu pilih Name/URL, isi nama saja, URL dikosongkan.
Misalnya: Yuke-Japan
- Komentar yang berbentuk link akan dihapus.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Welcome to my kithen since January 9, 2009

Privacy Policy | Back to TOP