Kode TARA: Kode untuk mengetahui tingkat keamanan bahan plastik bagi produk makanan dan minuman
>> Saturday, October 22, 2011
KODE TARA: KODE UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEAMANAN BAHAN PLASTIK BAGI PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN
Isu keamanan bahan plastik bagi produk makanan dan minuman telah membuat sebagian masyarakat khawatir akan mempengaruhi kesehatan. Memang benar, sejumlah produk plastik berbahaya bagi kemasan makanan karena dapat melepaskan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam plastik dan bermigrasi ke dalam makanan dan minuman, terutama makanan dan minuman panas. Namun kita dapat memilih dan mencermati produk plastik yang aman bagi makanan dan minuman dengan mengetahui kode tara yaitu kode berbentuk segitiga yang tercantum di bagian bawah bahan plastik.
Kode berupa angka dan atau tulisan jenis plastik dengan dibalut segitiga ini diperkenalkan oleh The Society of Plastic Industry di Amerika Serikat pada tahun 1988 untuk memudahkan konsumen mengenali bahaya dan keamanan wadah plastik.
Mengenali Kode Dalam Wadah Plastik
Segitiga menunjukkan bahwa kemasan plastik tersebut adalah produk daur ulang. Lalu, kode angka pada segitiga itu saling berkaitan dengan huruf yang ada di bawahnya.
• Angka 1- PET
Artinya plastik tersebut tersusun dari polyethylene terephthalate. Kemasan dengan angka ini berarti mengandung 30% PET. Biasanya kemasan dengan bahan ini jernih atau transparan. Umumnya dipakai untuk botol air mineral, botol jus, atau gelas plastik.
Kemasan plastik dengan kode 1-PET hanya untuk sekali pakai. Kita tak boleh menggunakannya berulang. Bahan ini juga tidak baik untuk menyimpan makanan serta minuman panas. Panas akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol bermigrasi ke makanan atau minuman.
• 2-HDPE
Bahan kemasan plastik ini tersusun oleh high sensity polyethylene (HDPE). Bahan baku plastik ini aman karena tidak bereaksi terhadap makanan atau minuman. Bahan ini lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi sehingga biasa dipakai pada botol susu berwama putih susu, tupperware, galon air minum, dan kursi lipat.
Meski begitu, kemasan ini juga tidak untuk dipakai berulangkali. Sebab senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu dan itu berbahaya bagi kesehatan kita.
• 3-V.
Ini adalah singkatan dari polyvinyl chloride (PVC) yang mengandung di-2-etil-heksiladipat (DEHA) yang dapat bereaksi dengan makanan. Kandungan DEHA mudah bermigrasi pada suhu 15oCelcius. Bahan ini berbahaya dan sulit mengalami daur ulang. Biasanya jenis ini dipakai untuk plastik pembungkus (cling wrap)
• 4-LDPE
Jika mendapati tanda ini dalam plastik, artinya bahan ini terbuat dari low density polyethylene. Bahan ini terbuat dari minyak bumi. Sifatnya kuat, agak tembus cahaya, fleksibel, dan permukaannya agak berlemak. Pada suhu di bawah 60oCelcius, sangat resisten terhadap senyawa kimia. Meski punya daya proteksi terhadap uap, air baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
• 5-PP
Kemasan ini terbuat dari polypropylene. Biasa ditemukan pada botol transparan tapi tidak terlalu jernih atau berawan. Plastik jenis ini berkarakter lebih kuat, ringan, dengan daya tembus uap yang rendah. Makanya plastik jenis ini aman untuk kemasan makanan dan minuman. Plastik jenis ini tahan terhadap lemak dan stabil terhadap suhu tinggi.
• 6-PS
Ini adalah menandakan kemasan ini terbuat dari polystyrene (PS) atau biasa disebut polimer aromatik. Saat bertemu dengan makanan atau minuman, bahan ini dapat mengeluarkan bahan styrene. Bahan ini harus dihindari karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf. Ada baiknya kita langsung membakar bila menemukannya.
• 7-other
Artinya bahan ini tersusun selain dari enam bahan plastik yang disebutkan di atas. Kandungannya antara lain styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC) dan nylon.
Kandungan SAN biasa terdapat pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
Kandungan ABS biasa untuk bahan mainan lego dan pipa. SAN dan ABS memiliki resistensi tinggi terhadap reaksi kimia, kuat, dan tingkat kekerasannya dapat ditingkatkan tapi aman.
Adapun PC biasanya ada pada botol susu bayi, gelas anak batita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Kandungan PC berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Sumber: http://listiaji.wordpress.com/2011/03/20/kode-tara-kode-untuk-mengetahui-tingkat-keamanan-bahan-plastik-bagi-produk-makanan-dan-minuman/
Semoga bermanfaat!
Narti juga belum hafal kode-kode di atas, tulisan di atas untuk catatan sendiri juga. Kalau mau beli botol anak, mainan anak, dan bahan-bahan dari plastik lainnya kita mesti lebih teliti lagi. Jangan sampai kita memberikan sesuatu buat anak, juga buat anggota keluarga yang lain tetapi bahan tersebut terbuat dari bahan yang berbahaya.
Isu keamanan bahan plastik bagi produk makanan dan minuman telah membuat sebagian masyarakat khawatir akan mempengaruhi kesehatan. Memang benar, sejumlah produk plastik berbahaya bagi kemasan makanan karena dapat melepaskan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam plastik dan bermigrasi ke dalam makanan dan minuman, terutama makanan dan minuman panas. Namun kita dapat memilih dan mencermati produk plastik yang aman bagi makanan dan minuman dengan mengetahui kode tara yaitu kode berbentuk segitiga yang tercantum di bagian bawah bahan plastik.
Kode berupa angka dan atau tulisan jenis plastik dengan dibalut segitiga ini diperkenalkan oleh The Society of Plastic Industry di Amerika Serikat pada tahun 1988 untuk memudahkan konsumen mengenali bahaya dan keamanan wadah plastik.
Mengenali Kode Dalam Wadah Plastik
Segitiga menunjukkan bahwa kemasan plastik tersebut adalah produk daur ulang. Lalu, kode angka pada segitiga itu saling berkaitan dengan huruf yang ada di bawahnya.
• Angka 1- PET
Artinya plastik tersebut tersusun dari polyethylene terephthalate. Kemasan dengan angka ini berarti mengandung 30% PET. Biasanya kemasan dengan bahan ini jernih atau transparan. Umumnya dipakai untuk botol air mineral, botol jus, atau gelas plastik.
Kemasan plastik dengan kode 1-PET hanya untuk sekali pakai. Kita tak boleh menggunakannya berulang. Bahan ini juga tidak baik untuk menyimpan makanan serta minuman panas. Panas akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol bermigrasi ke makanan atau minuman.
• 2-HDPE
Bahan kemasan plastik ini tersusun oleh high sensity polyethylene (HDPE). Bahan baku plastik ini aman karena tidak bereaksi terhadap makanan atau minuman. Bahan ini lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi sehingga biasa dipakai pada botol susu berwama putih susu, tupperware, galon air minum, dan kursi lipat.
Meski begitu, kemasan ini juga tidak untuk dipakai berulangkali. Sebab senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu dan itu berbahaya bagi kesehatan kita.
• 3-V.
Ini adalah singkatan dari polyvinyl chloride (PVC) yang mengandung di-2-etil-heksiladipat (DEHA) yang dapat bereaksi dengan makanan. Kandungan DEHA mudah bermigrasi pada suhu 15oCelcius. Bahan ini berbahaya dan sulit mengalami daur ulang. Biasanya jenis ini dipakai untuk plastik pembungkus (cling wrap)
• 4-LDPE
Jika mendapati tanda ini dalam plastik, artinya bahan ini terbuat dari low density polyethylene. Bahan ini terbuat dari minyak bumi. Sifatnya kuat, agak tembus cahaya, fleksibel, dan permukaannya agak berlemak. Pada suhu di bawah 60oCelcius, sangat resisten terhadap senyawa kimia. Meski punya daya proteksi terhadap uap, air baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
• 5-PP
Kemasan ini terbuat dari polypropylene. Biasa ditemukan pada botol transparan tapi tidak terlalu jernih atau berawan. Plastik jenis ini berkarakter lebih kuat, ringan, dengan daya tembus uap yang rendah. Makanya plastik jenis ini aman untuk kemasan makanan dan minuman. Plastik jenis ini tahan terhadap lemak dan stabil terhadap suhu tinggi.
• 6-PS
Ini adalah menandakan kemasan ini terbuat dari polystyrene (PS) atau biasa disebut polimer aromatik. Saat bertemu dengan makanan atau minuman, bahan ini dapat mengeluarkan bahan styrene. Bahan ini harus dihindari karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf. Ada baiknya kita langsung membakar bila menemukannya.
• 7-other
Artinya bahan ini tersusun selain dari enam bahan plastik yang disebutkan di atas. Kandungannya antara lain styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC) dan nylon.
Kandungan SAN biasa terdapat pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
Kandungan ABS biasa untuk bahan mainan lego dan pipa. SAN dan ABS memiliki resistensi tinggi terhadap reaksi kimia, kuat, dan tingkat kekerasannya dapat ditingkatkan tapi aman.
Adapun PC biasanya ada pada botol susu bayi, gelas anak batita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Kandungan PC berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Sumber: http://listiaji.wordpress.com/2011/03/20/kode-tara-kode-untuk-mengetahui-tingkat-keamanan-bahan-plastik-bagi-produk-makanan-dan-minuman/
Semoga bermanfaat!
Narti juga belum hafal kode-kode di atas, tulisan di atas untuk catatan sendiri juga. Kalau mau beli botol anak, mainan anak, dan bahan-bahan dari plastik lainnya kita mesti lebih teliti lagi. Jangan sampai kita memberikan sesuatu buat anak, juga buat anggota keluarga yang lain tetapi bahan tersebut terbuat dari bahan yang berbahaya.
Share to your friends:
5 comments:
Info yang sangat menarik,.
Terimakasih sharenya Mbak Narti
Terimakasih atas info dan sharenya. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
bermanfaat sekali mbak ini infonya, rasanya pernah dibahas di tipi juga.
mbak kalo yang kode 1PETnya itu dipakai buat nyimpen air minum di kulkas apa juga masih bahaya alias nggak boleh? ini aku banget mbak, jawaban tak tunggu di blogku yang ini aja ya mbak...
sekalian minta tolong mbak Narti bersedia kan berbagi informasi sekaligus pengalaman selama di Qatar sana? monggo di jawab di postingan saya yang ini :
http://dmasking.blogspot.com/2011/10/what-do-you-think.html
berarti tupperware bila dipakai berulang kali berbahaya dong
@ Sadako Kenzhi, aku juga bingung mba :(
Sebaiknya pilih botol yg aman aja mba.
Yang 5-PP aman kayanya tuh mba :)
@ r10, itu di atas ditulis aman tapi jangan berulang-ulang.
Post a Comment