Resep Kue sesame balls (kue keciput)

>> Thursday, August 11, 2011

Kue goreng sesame balls, kue kriuk bola-bola wijen atau sering juga kita sebut kue keciput ini termasuk kue yang tak lekang oleh waktu. Sejak narti masih kecil kue ini sudah ada, dan sampai sekarang masih eksis.

Di hari-hari biasa, kue bola-bola wijen ini kadang sulit kita jumpai, tapi ketika menjelang Lebaran, pasti kue ini muncul. Anda yang berada di LN yang tidak bisa membeli kue ini bisa membuatnya sendiri. Atau untuk pelepas rindu juga mengenang masa kecil, Anda bisa menghadirkan kue ini di tengah-tengah keluarga. Rasanya yang sedikit manis, renyah dan kriuk-kriuk cocok dihidangkan sebagai cemilan atau teman minum teh. (Kalau sekarang puasa ya makannya nanti ya? hehe...).

Berikut ini resep kue sesame balls (resep kue keciput, resep kue bola-bola wijen) selengkapnya:

Bahan:
75 gr gula pasir
2 btr telur
200 gr tepung ketan
1/4 sdt garam
75 gr wijen putih
minyak goreng

Cara membuat kue bola-bola wijen (kue keciput):
1. Kocok gula pasir dan telur sampai putih dan kental, sisihkan.
2. Campur tepung ketan dan garam dalam wadah, tuang adonan telur sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis dan dapat dibentuk. Bila perlu tambahkan sedikit air.
3. Bentuk adonan sebesar kelereng, gulingkan ke wijen, masukkan ke dalam wajan berisi minyak goreng. Lakukan sampai adonan cukup terendam minyak lalu taruh wajan di atas api dengan panas sedang.
4. Goreng sambil diaduk-aduk sampai kering kecokelatan. Lakukan sampai adonan habis dengan menggunakan minyak dingin lebih dahulu.

Untuk 400 gr
Sumber tabloid nova

Tips dari narti: sebaiknya gunakan 2 buah wajan. Sambil menunggu minyak yang barusan dipakai dingin lagi, kita bisa menggoreng dengan wajan yang satunya. Setelah matang, ganti wajan yang tadi, yang minyaknya sudah dingin.

Mau hemat minyak goreng? baca disini http://dapurpunyaku.blogspot.com/2011/05/mau-hemat-minyak-goreng-ini-caranya.html


resep kue sesame balls, resep kue keciput, kue ciput, kue bola-bola wijen, cara membuat kue bola-bola wijen, resep kue bola-bola wijen, kue goreng, kue kriuk, kue lebaran, kue nostalgia, kue kenangan, kue jaman kecil, kue jadul, kue abadi, kue sepanjang jaman, cara membuat kue keciput, cara membuat kue sesame balls.

Share to your friends:

23 comments:

Damar 11 August 2011 at 06:15  

yang perlu saya tanyakan gini Mbak,
ciput itu kok ada yang renyah, ada juga yang keras seperti batu kalo digigit, kenapa ya Mbak ?

---
jawaban atas P-IRT:
nomor ini diperuntukan bagi produsen produk olahan makanan dan yang repacking, jadi repacking juga mesti ada ijinnya

Unknown 11 August 2011 at 06:24  

salam sahabat
ini dia kesuakaan saya Mbak,sungguhan lhooh bahkan kemarin waktu cittu ke Indonesia nyuruk nenek saya buatin xixixixi,saya simpan buat praktek saya sendiri REALLY SAYA SUKA makasih banget ya

perawatan ac 11 August 2011 at 06:30  

Kue ini hampir sama dengan kue onde onde yg isinya kacang ijo yahh??

narti 11 August 2011 at 06:31  

@ Djangan Pakies, untuk kue keciput yang keras, mungkin karena dikurangi penggunaan telornya (biasa bisnis, hihi...).
kue keciput yang renyah, bisa karena: diberi perenyah kue (emplex), telor tidak dikurangi, proses memasaknya bener.

@ Dhana, sama2 mba, iya bener, kue keciput ini memang ngangenin, dan melegenda (haduh bahasanya).

narti 11 August 2011 at 06:34  

@ perawatan ac, beda Kang, kue keciput ini tidak pakai isian.

Blog Keluarga Kesehatan - Budi 11 August 2011 at 06:53  

ditempatku namanya onde-onde kering mini... enak wijennya..

Damar 11 August 2011 at 06:57  

OOt lagi tentang PIRT:
@nartiKode nomor yang kita dapatkan semacam nomer induk, jadi selamanya milik yang bersangkutan, baik repacking maupun produsen.
contoh begini:
P-IRT 2063502011
206 untuk wilayah blitar
35 menunjukkan bahan baku utama dari tepung
2011 nomer urut pendaftaran kita.

Jadi itu semacam stempel dan identitas siapa yang repacking ato siapa yang produksi.

Jika produksi, berarti di dalam label hanya ada satu P-IRT,
sedangkan kalo repacking ada dua P-IRT, yaitu milik produsen dan milik repacker yang nomer keduanya jelas berbeda

Damar 11 August 2011 at 06:58  

@Kang Ipins - AC:
asal jangan diisi sama freon aja Kang hhhh

narti 11 August 2011 at 07:23  

@ Blog Kesehatan Keluarga - Budi, makasih masukannya. Mungkin lain daerah, beda namanya juga ya? ternyata kue ini punya banyak nama.

@ Djangan Pakies, makasih penjelasannya yang panjang lebar Pak.

abeng beng /arjopedal 11 August 2011 at 08:55  

wah jadi penasaram kaya apa rasanya

Dhymalk dhykTa 11 August 2011 at 09:07  

sekarang ada Khong Guan Palsu ;;

yaitu khong guan yg pas dibuka isinya kue keciput..hehe

windflowers 11 August 2011 at 10:39  

jadi, digorengnya dengan minyak dingin, terus pas setengah mateng digoreng di minyak panas mba?
berarti dua kali penggorengan?

maaf, mba aku blom ngerti..hehehe

narti 11 August 2011 at 11:20  

@ abeng beng, hayo beli di supermarket.
@ Dhymalk dhykTa, hehe...

@ windflowers, buletan-buletannya dimasukkan ke wajan berisi minyak dingin, baru kompornya dinyalakan, gunakan api sedang. Kalau sudah matang, angkat, tiriskan. Wajan yang ini, minyaknya dibiarkan dingin dulu.
Lakukan hal sama dengan wajan satunya yang berisi minyak dingin.
Menggorengnya sekali aja mba, 2 buah wajan untuk gonta-ganti.
Kalau bola-bola wijennya digoreng dengan minyak yang udah panas, biasanya akan meletus-letus, dan tentu hasilnya kurang cantik.

windflowers 11 August 2011 at 11:43  

waahhh....terima kasih atas penjelasannya ya mba... sekarang, aku udah ngerti... :)

narti 11 August 2011 at 11:47  

@ windflowers, sama2 mba Diana :)

Ferdinand 11 August 2011 at 11:58  

Ciput ki klo di Jakarta disebutnya Onde kering haha.. gak tau kenapa, tapi klo aku dari kecil lumayan suka makanan ini soalnya renyah haha... eh iya tapi bener juga kata kang pakies kok ada yang keras ya? klo keras tuh cuma karena telornya apa karena menteganya juga Mbak???

narti 11 August 2011 at 12:18  

@ Ferdinand, oh Onde kering, asyik..makasih ya, narti nambah kosa kata lagi.
Resep itu kalau di edit, ya pakai perbandingan, kalau asal ya hasilnya kurang memuaskan.
Resep ini gak pakai mentega loh Kang... :)
Keras karena cara memasaknya bisa juga.

Unknown 11 August 2011 at 12:19  

mbak Narti---benar itu semua bahan sudah tercampur,untuk sari kurma menyusul karena kalau kelamaan akan membuat warna terlalu padam

pertanyaan kedua :jangan merendam kurma dan menggunakan air saringan kurma terlalu cepet di rebus karena seperti yang di atas tadi warnanya akan padam,alternatif menjelang di angkat sari kurma dimasukkan mbak,kalau enggak hasilnya akan terlalu coklat ini terbukti dengan saya mencobanya bahwa hasilnya bisa terlihat lebih cerah selama air sari kurma memasukkannya menyusul,maaf jika kurang sreg maklum tidak bakat di Dapur xixixi

Jimox 11 August 2011 at 15:23  

Ntar buat jajan hari-raya enaknya pesen di sampean aja mbak. hehe... lengkap banget menunya.
gimana kabarnya mbak? lama nggak saling sapa :)

iam 12 August 2011 at 01:09  

Wah saya baru tau lho nama lainnya kue keciput :p
Sering banget makan kue ini, biasanya sih buat ngemil :p

wati,  12 May 2012 at 20:31  

wah ini emang vaforit aku dan tetanggaku,aku tak lupa buat mbak.tapi resep dari koran maaf yaaa.dah berthn2 ni ku buat setiap lebaran/pas ada waktu luang

Post a Comment


- Terima kasih sudah berkunjung ke dapurpunyaku.blogspot.com
- Semua komentar di moderasi terlebih dahulu.
- Yang tidak punya blog, tulis komentar, lalu pilih Name/URL, isi nama saja, URL dikosongkan.
Misalnya: Yuke-Japan
- Komentar yang berbentuk link akan dihapus.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Welcome to my kithen since January 9, 2009

Privacy Policy | Back to TOP