Kategori Buka Usaha

>> Wednesday, July 06, 2011

Emmm...serius banget judulnya.
Kemarin ada teman yang usul, agar menambahkan kategori buka usaha dari resep-resep yang ada. Sebenarnya kalau mau jeli, kadang ada koq pembaca yang menuliskan komentarnya: wah cocok untuk usaha nih.

Gimana sih menentukan sebuah usaha? waduh kayak konsultan aja...padahal yang nulis ini juga belum punya usaha. Yang pasti aku bukan perencana keuangan, bukan konsultan, dll. Jadi maaf kalau tulisan di bawah ini ngawur, tidak melakukan penelitian terlebih dahulu.
Untuk memulai usaha, mungkin bisa diperhatikan adalah lingkungan sekitar atau situasi pasar.

Misalnya: ada sekolah. Yang kira-kira dibutuhkan anak sekolah: buku dan alat tulis lainnya, photo copy, kantin, kost-kostan. Kantin, harga disesuaikan dengan kantong anak-anak sekolah atau mahasiswa (kalau memang di lingkungan kampus). Contohnya: warung makan sekitar UGM dll. Yang untuk contoh UGM yang sudah terkenal, nanti aku tulis Unwama pada gak ngerti coz dah bubar :D

Misalnya di suatu daerah yang lingkungannya sering mengadakan pesta (ulang tahun anak mungkin), maka buka usaha membuat kue tart bisa berjalan. Sedia kue tart dan perlengkapannya mungkin. Biasanya yang tinggal di kompleks/perumahan, bergiliran saja ulang tahunnya :D Meski tidak semua kompleks seperti itu. Tulisan ini hanya perkiraan, tidak ada penelitian sebelumnya.

Misalnya lagi, lingkungan sekitar sering ada acara-acara perkumpulan, arisan, pengajian dsb, buka usaha kue-kue untuk snack mungkin bisa berjalan.

Kalau mau buka warung di pinggir jalan, lihat warung di sekitarnya berjualan apa. Mungkin bisa mengambil menu yang belum ada. Atau justru ambil menu yang sama dengan mereka (misalnya: sama-sama jual bakso), beri nilai plus untuk bakso Anda. Aku sendiri sering (kalau pas pulkam sih), beli makanan di pinggir jalan gitu, meski warung berjejer menunya sama, tapi memilih warung yang 'itu'. Intinya, kalau ada nilai plus di hati pelanggannya, pelanggan gak akan lari meski berdekatan dengan warung yang menunya sama.
Satu lagi, kalau sudah mempunyai nilai plus, meski lokasinya jauh pelanggan tetep datang mencari.

Kesimpulannya, menu apa yang bisa dijadikan untuk membuka usaha? Jawabnya semua menu bisa koq untuk usaha. Tinggal bagaimana memberi pelayanan yang baik kepada pembeli, bagaimana mempertahankan cita rasa, bagaimana membuat pelanggan agar mau balik lagi, bagaimana menjaga kebersihan, dll.

Tayangan di TV indo yang memperlihatkan nakalnya pedagang makanan terlintas di pikiran membentuk slideshow. Kenapa mereka begitu tega melakukannya? Maaf tidak akan aku tulis disini, takut ada yang mual-mual.

Untuk memulai usaha dibutuhkan modal berapa? Bagaimana cara memulai sebuah usaha? Apa saja yang diperlukan untuk memulai usaha? maaf, aku tidak punya kapasitas untuk menjelaskannya.

Lebih baik yang mana:
Buka usaha mulai dari yang kecil, ditekuni, laba untuk menambah modal sehingga makin lama makin besar usahanya.
atau
Buka usaha langsung besar, modal usaha pinjaman (utang), ditekuni, makin lama makin besar.
Pembuka jasa konsultan mungkin akan menjelaskan secara detail sejak awal perencanaan, resiko, dll. Jadi, untuk urusan ini lebih baik ditanyakan pada ahlinya saja. Atau nanya kepada teman yang sudah sukses dalam usahanya, syukur mau berbagi tips triknya dalam membuka usaha.

Yang mau buka usaha jangan ragu-ragu. Yang sudah punya usaha, syukur kalau mau menambahkan atau memberi masukan dari tulisan di atas.

Makasih.

Share to your friends:

15 comments:

Damar 6 July 2011 at 07:24  

wah boleh juga nih tipsnya mbak.
Bahwa kalo mbuka usaha memang perlu mengadakan riset telebih dahulu, bagaimana peluang itu bisa berkelanjutan.
pertama adalah lokasi, kedua lokasi dan ketiga lokasi, jadi lokasi adalah sangat penting.
berikutnya usaha kita untuk siapa. yang jelas jika di lokasi sudah ada yang sejenis, bagaimana kita menciptakan nilai jual yang berbeda. terpenting pelayanan dan niatkan beribadah.
itu yang sedikit saya ketahui.

narti 6 July 2011 at 07:54  

@ Djangan Pakies, kalau sesuatu diniatkan ibadah insyaallah ada pahala yang berlebih, jadi bukan hanya niat mencari keuntungan njih.
Lokasi ternyata mempunyai nilai yang sangat penting.
Makasih banget Pak sudah sharing tipsnya.

windflowers 6 July 2011 at 09:31  

kalo aku suruh milih, mending buka usaha dari nol dan ditekuni dengan laba untuk menambah modal..mungkin akan terasa lama, tapi tak akan terasa jika semua dilakukan dengan ikhlas..

Ardian 6 July 2011 at 09:36  

hmmm..
kalo yang udah punya niatan buat buka usaha di dunia tataboga langsung aja, pasti tambah semangat dah kalo ngebaca ini.

Ferdinand 6 July 2011 at 13:19  

Hem.... kenapa emanknya Mbak gak minat buka usaha? susah ngatur waktunya ya? he eh kayanya jawabannya, ntar si Mbak bisa lupa Ngeblog lagi klo udah punya usaha wkwkkwk.... *becanda

tapi kayanya Blog ini emank ngasih banyak peluang usaha deh ke orang2 kuliner hhe... :)

dan buat acara TV indo itu, aku kadang hening nontonnya, Gorengan biar Crispy dikasih plastik, Bakso tambah Boraks walah... parah gak ada yg bener :)

Oiya, maaf baru bisa mampir, kemaren masih banyak kerjaan :)

Blog Keluarga Kesehatan 6 July 2011 at 19:05  

Buka usaha gak musti harus membuka sebuah toko atau warungkan, itu kalo jenis usaha makanan. Misalkan mbak kasih contoh sekolah, saya pernah kasih saran ke teman agar istrinya dirumah yang nganggur bisa usaha mandiri dirumah...

hasilnya dikasih saran goreng kerupuk yang bentuknya lucu, dibungkus yang sesuai dengan harga seribu rupiah. kasih kopi kertas merk-merkan. usahakan keuntungan 40%. bener deh usaha tersebut jalan, sehari bisa kirim kesekolah-sekolah. terutama SD. beli kerupuk yang kiloan/curah... jadikan buka usaha.... hehehe...

Kalo saya sih jualan coklat pralin...
hayoo mbak berani buka usaha juga dong..... kan udah jago masak nie....

narti 6 July 2011 at 19:27  

@ windflowers, iya mba, sesuatu yg dilakukan dgn ikhlas tentu akan lebih ringan dan mendapatkan pahala.

@ Ardian Bumi, semoga :)
@ Ferdinand, aku nulisnya belum punya usaha loh, bukan gak minat, hayoo...

@ Blog Keluarga Kesehatan, makasih masukannya semoga memberikan inspirasi bagi teman yang lain.

Rawins 6 July 2011 at 19:40  

buka usaha kuliner kadang jualan menu saja gak cukup
harus murah meriah biar laku
kalo mau mahal tapi laku mendingan jualan eksotisme
gudeg pawon, permata...
menu gada bedanya tapi kok laris ya..?

narti 6 July 2011 at 20:11  

@ Rawins, nah itu PR lagi. Aku juga kurang ngerti :)

fb 6 July 2011 at 22:59  

buka usaha makanan bisa cepet laku tuh.. apalagi kalo makanannya enak..

r10 7 July 2011 at 13:07  

wah ini usulanku :D

yah kalau mau buka usaha lihat dulu sitkon-nya, seperti yang dijelaskan mbak, kalau punya banyak teman arisan/pengajian, menjual kue kecil bisa jadi peluang usaha

sichandra 7 July 2011 at 15:56  

siip deh mbak tipsnya..
tapi kalau skerng saya fokus ke belajar dulu.. hehehe

Blog Keluarga Pendidikan 8 July 2011 at 05:44  

Harus cukup cerdik menangkap peluang nie... Yang kecil-kecilan aja dulu......

KhamarDos Blog 8 July 2011 at 19:49  

masih belum bisa buka usaha sendiri sob...
y mau gmana lagi, seorang pelajar meskinya blajar dlu sob, ... ehehehhee ....

Thnks tipsnya dech sob ...

MARLIF 17 August 2011 at 10:00  

kalau aku buka usaha sih belum berani, tapi kalau ikut serta mengelola usaha kayaknya berani, punya angan-angan juga sih untuk buka usaha dengan team, jadi ada teman untuk bertukar pikiran.

Post a Comment


- Terima kasih sudah berkunjung ke dapurpunyaku.blogspot.com
- Semua komentar di moderasi terlebih dahulu.
- Yang tidak punya blog, tulis komentar, lalu pilih Name/URL, isi nama saja, URL dikosongkan.
Misalnya: Yuke-Japan
- Komentar yang berbentuk link akan dihapus.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Welcome to my kithen since January 9, 2009

Privacy Policy | Back to TOP