Pala

>> Wednesday, May 25, 2011


Tanaman pala (Myristica fragrans) merupakan salah satu tanaman rempah-rempah asli Indonesia yang daerah produksinya tersebar dari Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Aceh, dan Papua.

Di beberapa daerah, pala memiliki nama berbeda, seperti falo (Nias), palo (Minangkabau), pahalo (Lampung), pala (Sunda), paala bibinek (Madura), kalapelane (Seram), parang (Minahasa), dan gosoka (Halmahera, Tidore, dan Ternate).

Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat.

gambar dari google

Pala dipanen biji, salut bijinya (arillus), dan daging buahnya. Dalam perdagangan, salut biji pala dinamakan fuli, atau dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam istilah farmasi disebut myristicae arillus atau macis. Daging buah pala dinamakan myristicae fructus cortex.

Panen pertama dilakukan 7 sampai 9 tahun setelah pohonnya ditanam dan mencapai kemampuan produksi maksimum setelah 25 tahun. Tinggi pohonnya dapat mencapai 20m dan usianya bisa mencapai ratusan tahun.

Sebelum dipasarkan, biji dijemur hingga kering setelah dipisah dari fulinya. Pengeringan ini memakan waktu enam sampai delapan minggu. Bagian dalam biji akan menyusut dalam proses ini dan akan terdengar bila biji digoyangkan. Cangkang biji akan pecah dan bagian dalam biji dijual sebagai pala. (Terus terang, aku hanya mengenal yang ini).

Biji pala mengandung minyak atsiri 7-14%.
Bagian buah pala yang paling tinggi nilai ekonominya adalah biji dan fuli.
Biji umumnya digunakan pada makanan manis dan kaya rempah, seperti produk roti, dan juga sebagai bumbu dalam masakan daging serta produk minuman dan dessert.
Sementara itu, fuli digunakan sebagai bahan flavor pada produk roti, seperti cake, cookies, pie, dan topping, juga sebagai bumbu pada masakan laut, pikel, dan minuman.

Di pasar internasional, dikenal beberapa jenis pala, yakni Myristica fragrans Houtt, Myristica argentea Ware, Myristica fattua Houtt, Myristica specioga Ware, Myristica Sucedona BL, dan Myristica malabarica Lam.

Jenis pala yang banyak dikembangkan terutama Myristica fragrans, sebab memiliki nilai ekonomis tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya. Disusul jenis Myristica argentea dan Myristica fattua.

Jenis Myristica specioga, Myristica sucedona, dan Myristica malabarica produksinya rendah, sehingga nilai ekonomisnya rendah pula. Sementara jenis Myristica fragrans relatif banyak dikembangkan di Indonesia karena merupakan habitatnya.

Pala kaya akan vitamin C, kalsium, dan fosfor. Pala juga biasa digunakan sebagai obat diare, kembung, mual, serta untuk meningkatkan daya cerna dan selera makan.

Referensi:
wikipedia dan kompas.

Share to your friends:

19 comments:

Ardian 25 May 2011 at 10:15  

keren th mbak penyebutan pala di berbagai daerah. Apalagi yang nyebutnya pahala. Hehe. Nice share.

I-one 25 May 2011 at 10:52  

sering liat,teman satu kamar sering bakar,trus dioles kerambut..katany biar rambut tebal,haha

Ajeng Sari Rahayu 25 May 2011 at 11:59  

baru tahu, pala juga berguna buat produk minuman...kalo diiris dikit maupun digecek gitu, kurang suka ama aromanya mbak...cuman bermanfaat ni pala di masakan yang kita masak :D

W i e d e s i g n a r c h 25 May 2011 at 12:49  

wah? pala juga cocok untuk mual...??
sungguh?

wah wah,,,, boleh juga referensi ini ^___^

Damar 25 May 2011 at 15:11  

assalamu'alaikum Mbak,
kalo tanaman asli yang masih hidup saya belum pernah melihat, tapi kalo di dapur mesti tersedia

Unknown 25 May 2011 at 15:38  

salam sahabat
ntar dulu kayaknya baju baru yach hehehee
makin simple dan bagus saya suka,terima kasih ya maaf telat
jadi tahu dengan jelas PALA kaget hampir lupa hehehe

Gaphe 25 May 2011 at 16:04  

Pala, saya suka yang udah dibikin manisan. soalnya kalo pala yang mateng abis metik dirasain nggak enak, pahit sepat... mending kalo udah jadi manisan.. konon katanya nggak cuman buat masak, tapi juga buat obat ya?..

fb 25 May 2011 at 17:39  

Kalo daging buah Pala enak dibuat manisan.. saya suka..

Shudai Ajlani 26 May 2011 at 20:30  

Saya pernah makan manisan pala, tapi saya gak suka huehe

Elsa 27 May 2011 at 14:25  

aku suka beli pala yang sudah dikemas jadi bubuk Mbak
kata Nenek, rasanya beda sih
tapi, cepat dan mudah,hehhee

Geafry Necolsen 27 May 2011 at 21:39  

belum pernah liat pala buat bumbu dapur..
ato dibuat minuman..
apa lagi buat rambut :D

tapi pernah makan manisan pala.
pohonya ga pernah liat

Ferdinand 28 May 2011 at 17:11  

Met Malem Mbak :)

Maaf baru bisa berkunjung lagi hhe... Hem Pala ya Mbak, bisa dibilang ini salah satu tanaman yg seluruh bagiannya bisa dimanfaatin hhe... bisa buat bumbu dapur (rempah2 maksudnya), bisa biat manisan, bisa buat Sirup, dll...

Met akhir pekan Mbak... :D

Mas Sendall 31 May 2011 at 05:39  

Waktu dulu pernah makan pala yang dibuat semacam kue atau manisan atau apalah itu. Emm mayan bikin anget...

selain jenis pala yang disebutkan di atas masih ada lho jenis pala yang lain. Yaitu pala desa, pala orang, pala meong, pala negara, pala embe, pala keluarga, daaaan pala-pala yang lainnya. XD

Ferdinand 31 May 2011 at 17:28  

Malem Mbak????

Ehm.. koQ Blog sebelah di Update yg ini belum Mbak? pasti lagi nulis postingan baru nie... :D

Semangat n Sukses slalu

Zippy 1 June 2011 at 18:42  

Yang paling saya kenal dari pala ya manisan pala :D
Biasanya dijadikan oleh2.
Tapi kalo saya sendiri sih kurang suka, aneh rasanya :D

Top Laptops 2011 1 June 2011 at 19:37  

Baru ngerti nie.. weh... info bagus and bermanfaat sekali.. thx for share..

xamthone plus 2 June 2011 at 05:20  

oooh.. pala emang rempah" yang multi guna...

indotop 2 June 2011 at 06:28  

Zaman dulu, pala termasuk rempah-remapah yang nilainya sangat mahal sekali. Sangat beruntung Indonesia punya Pala

Elsa 4 June 2011 at 10:35  

Mbak, pernah minum sirup pala??
enak loh...
hehehheee

aneh aja gitu pas ketemu sirup pala di manado.
kirain akan jadi jamu atau, pedes.. ternyata enak tuh...manis manis hangat

Post a Comment


- Terima kasih sudah berkunjung ke dapurpunyaku.blogspot.com
- Semua komentar di moderasi terlebih dahulu.
- Yang tidak punya blog, tulis komentar, lalu pilih Name/URL, isi nama saja, URL dikosongkan.
Misalnya: Yuke-Japan
- Komentar yang berbentuk link akan dihapus.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Welcome to my kithen since January 9, 2009

Privacy Policy | Back to TOP