Santai sejenak
>> Tuesday, January 11, 2011
Alhamdulillahi rabbil'alamin... tanggal 9 Januari kemarin blog dapurpunyaku.blogspot.com ini genap 2 tahun. Horeeee....
Ini merupakan sebuah perjalanan yang panjang untuk sebuah blog, yang pada awalnya ngeblog hanya iseng, hanya untuk menuliskan sekedar sebagai catatan pribadi, akhirnya bisa jadi seperti sekarang. Dengan ngeblog juga menjadikan aku punya banyak teman, saling mendoakan dengan tulus, nanya kabar meski belum pernah ketemu secara langsung. Indahnya dunia blogging terasa sekali...
Thanks to all...Terima kasih banyak untuk do'a dan support dari teman semua, tanpa kalian blog ini tiada artinya.
Kali ini mau santai dulu, tidak membicarakan resep atau hal yang berhubungan dengan dapur.
Nah kemarin ada teman yang menanyakan di kolom komentar, pertanyaannya seperti di bawah ini:
Yups, sobat Ferdinand pemilik DJsite (yang belum kenal silakan datang ke blognya). Gaya bahasanya yang khas, menarik untuk selalu diikuti perkembangan blognya. :)
Aku memang jarang ya membicarakan tentang Qatar di blog ini? Kirain ga ada yang memperhatikan, ternyata ada juga... :)
Sekalian juga artikel ini untuk menjawab pertanyaan Putri Ayuningtyas (yang tinggal di Jerman). Juga buat teman-teman, siapa tahu ada yang berminat ke Qatar :)
Di Qatar itu bagaimana sih? Ada apa saja?
Di Qatar sini, tidak ada tukang jualan keliling. Mang sayur keliling juga tidak ada. Kalau mau belanja ya ke supermarket atau ke pasar. Untuk makanan jadi, ya beli di restoran/cafe, semuanya dengan bangunan permanen. Bukan buat warung di pinggir-pinggir jalan raya. Ini yang bikin kangen Indonesia. :)
Ijin membuat restoran dan semacamnya tidak mudah dan tidak murah. :(
Yang pasti: ijin usaha, ijin pemadam kebakaran, sewa gedung (tidak murah loh), dan lain-lain (kurang ngerti detailnya sih). Terus kalau misalnya restoran sudah berjalan, tetap di bawah pengawasan suatu badan. Disini disebut baladiya (nulisnya gimana ya?). Tugas mereka diantaranya: melakukan sidak pada restoran, toko/grocery dsb. Kalau tidak patuh ya kena sanksi. Biasanya teguran dulu, terus sanksi dilarang buka seminggu dsb, tergantung dari tingkat kesalahannya juga.
Hal seperti ini, kayanya ada juga di negara lain seperti Belanda (tahu dari cerita teman). Pokoknya untuk sebuah usaha, kebersihan itu hal yang utama. Misalnya begini: di dapur kan biasanya ada meja (meja dapur, dari keramik), biasanya kita menaruh makanan yang mau dimasak, atau yang barusaja matang disitu. Nah misalnya dibawahnya ada sampah (kadang kalau sampah kering seperti kertas atau daun pembungkus tidak segera dibuang, iya kan?) dan hal ini ketahuan baladiya pasti deh kena sanksi. Dan makanan yang ditaruh di meja atasnya tidak boleh dikonsumsi, harus dibuang.
Untuk restoran Indonesia di Qatar ya menunya menu kita, sama saja, ada bakso, rendang, nasi goreng, sate dan sebagainya, walaupun disesuaikan juga dengan kondisi yang ada. Untuk sayuran, biasanya impor dari negara tetangga seperti India dan Srilanka. Kadang dari Australia, Philipina, Thailand juga.
Produk Indonesia, Alhamdulillah sekarang sudah banyak disini. Bahkan ada toko yang pemiliknya orang Indonesia, ya sudah pastilah barang dagangannya juga produk Indonesia.
Misalnya kita menginginkan sesuatu (biasanya untuk ibu hamil yang lagi ngidam, kadang kepengen apa yang ada di Indonesia, tapi tidak ada disini), kita bisa memesannya. Nanti ketika barang sudah datang kita diberi tahu.
Ini cuma yang kebetulan ada stock dirumah, kemarin baca komentarnya DJsite terus diphoto deh. Sudah lumayan banyak kan? Lumayanlah buat obat kangen kampung halaman.
Siapa yang ga betah tinggal disini, sudah seperti di kampung kan? hehe...
Gambar di atas bukan iklan ya...
Air vs listrik
Disini, air lebih mahal daripada listrik. Nah, yang dirumah (di Indonesia) punya sumur, air tinggal ngambil ga perlu bayar, syukurilah :)
Uang Qatar
Disini mata uangnya Riyal, biasa disingkat QR (Qatar Riyal)
QR 1 = Rp 2.500 (tergantung dollarnya)
Untuk uang coin ini biasanya kalau di kasir sudah jarang dikembalikan, atau kalau tidak ya diberi kembalian permen/cokelat. Ternyata bukan di Indonesia saja ya? :)
Berapa jumlah orang Indonesia di Qatar?
Jumlah orang Indonesia di Qatar saat ini sekitar 30.000 (mungkin sudah naik lagi, ga nanya ke KBRI sih..hehe...). Bekerja pada bidang industri perminyakan, telekomunikasi, PRT, pekerja bangunan, dekorasi ruang dan sebagainya. Yang membawa family (istri dan anak-anak), biasanya suami saja yang bekerja. Istri di rumah, mengurus rumah dan anak-anak. Jarang yang punya pembantu sih... (soalnya ngambil pembantu disini tidak mudah dan tidak murah).
Seperti aku (hanya di rumah), jadi aku ngeblognya disela kesibukan sehari-hari... kalau suami sudah berangkat kerja, anak sudah pergi sekolah, nengok blog sebentar.
Biaya hidup
Kalau untuk biaya hidup, di Qatar sini sudah dibilang tinggi. Apalagi akhir-akhir ini. Sama dengan di Indonesia ya?
Intinya, dimanapun kita tinggal, pasti ada plus minusnya. Maka harus disyukuri. Nikmat Allah SWT kepada kita tiada terkira jumlahnya. Coba kalau kita bernafas harus bayar, berapa hutang kita kepada Allah? Kita tidak pantas untuk sombong, hanya Allah-lah yang berhak sombong. Allah Maha Segalanya...
Terima kasih atas semua nikmat-Mu kepada kami ya Allah...
Semoga kami termasuk golongan orang-orang yang beriman. Amiinnn....
Info seputar Qatar atau photo-photo tentang Qatar bisa dilihat disini.
Semoga bermanfaat!
Ini merupakan sebuah perjalanan yang panjang untuk sebuah blog, yang pada awalnya ngeblog hanya iseng, hanya untuk menuliskan sekedar sebagai catatan pribadi, akhirnya bisa jadi seperti sekarang. Dengan ngeblog juga menjadikan aku punya banyak teman, saling mendoakan dengan tulus, nanya kabar meski belum pernah ketemu secara langsung. Indahnya dunia blogging terasa sekali...
Thanks to all...Terima kasih banyak untuk do'a dan support dari teman semua, tanpa kalian blog ini tiada artinya.
Kali ini mau santai dulu, tidak membicarakan resep atau hal yang berhubungan dengan dapur.
Nah kemarin ada teman yang menanyakan di kolom komentar, pertanyaannya seperti di bawah ini:
Yups, sobat Ferdinand pemilik DJsite (yang belum kenal silakan datang ke blognya). Gaya bahasanya yang khas, menarik untuk selalu diikuti perkembangan blognya. :)
Aku memang jarang ya membicarakan tentang Qatar di blog ini? Kirain ga ada yang memperhatikan, ternyata ada juga... :)
Sekalian juga artikel ini untuk menjawab pertanyaan Putri Ayuningtyas (yang tinggal di Jerman). Juga buat teman-teman, siapa tahu ada yang berminat ke Qatar :)
Di Qatar itu bagaimana sih? Ada apa saja?
Di Qatar sini, tidak ada tukang jualan keliling. Mang sayur keliling juga tidak ada. Kalau mau belanja ya ke supermarket atau ke pasar. Untuk makanan jadi, ya beli di restoran/cafe, semuanya dengan bangunan permanen. Bukan buat warung di pinggir-pinggir jalan raya. Ini yang bikin kangen Indonesia. :)
Ijin membuat restoran dan semacamnya tidak mudah dan tidak murah. :(
Yang pasti: ijin usaha, ijin pemadam kebakaran, sewa gedung (tidak murah loh), dan lain-lain (kurang ngerti detailnya sih). Terus kalau misalnya restoran sudah berjalan, tetap di bawah pengawasan suatu badan. Disini disebut baladiya (nulisnya gimana ya?). Tugas mereka diantaranya: melakukan sidak pada restoran, toko/grocery dsb. Kalau tidak patuh ya kena sanksi. Biasanya teguran dulu, terus sanksi dilarang buka seminggu dsb, tergantung dari tingkat kesalahannya juga.
Hal seperti ini, kayanya ada juga di negara lain seperti Belanda (tahu dari cerita teman). Pokoknya untuk sebuah usaha, kebersihan itu hal yang utama. Misalnya begini: di dapur kan biasanya ada meja (meja dapur, dari keramik), biasanya kita menaruh makanan yang mau dimasak, atau yang barusaja matang disitu. Nah misalnya dibawahnya ada sampah (kadang kalau sampah kering seperti kertas atau daun pembungkus tidak segera dibuang, iya kan?) dan hal ini ketahuan baladiya pasti deh kena sanksi. Dan makanan yang ditaruh di meja atasnya tidak boleh dikonsumsi, harus dibuang.
Untuk restoran Indonesia di Qatar ya menunya menu kita, sama saja, ada bakso, rendang, nasi goreng, sate dan sebagainya, walaupun disesuaikan juga dengan kondisi yang ada. Untuk sayuran, biasanya impor dari negara tetangga seperti India dan Srilanka. Kadang dari Australia, Philipina, Thailand juga.
Produk Indonesia, Alhamdulillah sekarang sudah banyak disini. Bahkan ada toko yang pemiliknya orang Indonesia, ya sudah pastilah barang dagangannya juga produk Indonesia.
Misalnya kita menginginkan sesuatu (biasanya untuk ibu hamil yang lagi ngidam, kadang kepengen apa yang ada di Indonesia, tapi tidak ada disini), kita bisa memesannya. Nanti ketika barang sudah datang kita diberi tahu.
Ini contoh produk Indonesia yang ada disini.
Ini cuma yang kebetulan ada stock dirumah, kemarin baca komentarnya DJsite terus diphoto deh. Sudah lumayan banyak kan? Lumayanlah buat obat kangen kampung halaman.
Siapa yang ga betah tinggal disini, sudah seperti di kampung kan? hehe...
Gambar di atas bukan iklan ya...
Air vs listrik
Disini, air lebih mahal daripada listrik. Nah, yang dirumah (di Indonesia) punya sumur, air tinggal ngambil ga perlu bayar, syukurilah :)
Uang Qatar
Gambar uang Qatar
QR 1 = Rp 2.500 (tergantung dollarnya)
Uang kertas terkecil QR 1 dan terbesar QR 500
Pecahan/coin ada juga, yaitu 25 dirham dan 50 dirham.
QR 1 = 100 dirhamUntuk uang coin ini biasanya kalau di kasir sudah jarang dikembalikan, atau kalau tidak ya diberi kembalian permen/cokelat. Ternyata bukan di Indonesia saja ya? :)
Berapa jumlah orang Indonesia di Qatar?
Jumlah orang Indonesia di Qatar saat ini sekitar 30.000 (mungkin sudah naik lagi, ga nanya ke KBRI sih..hehe...). Bekerja pada bidang industri perminyakan, telekomunikasi, PRT, pekerja bangunan, dekorasi ruang dan sebagainya. Yang membawa family (istri dan anak-anak), biasanya suami saja yang bekerja. Istri di rumah, mengurus rumah dan anak-anak. Jarang yang punya pembantu sih... (soalnya ngambil pembantu disini tidak mudah dan tidak murah).
Seperti aku (hanya di rumah), jadi aku ngeblognya disela kesibukan sehari-hari... kalau suami sudah berangkat kerja, anak sudah pergi sekolah, nengok blog sebentar.
Biaya hidup
Kalau untuk biaya hidup, di Qatar sini sudah dibilang tinggi. Apalagi akhir-akhir ini. Sama dengan di Indonesia ya?
Intinya, dimanapun kita tinggal, pasti ada plus minusnya. Maka harus disyukuri. Nikmat Allah SWT kepada kita tiada terkira jumlahnya. Coba kalau kita bernafas harus bayar, berapa hutang kita kepada Allah? Kita tidak pantas untuk sombong, hanya Allah-lah yang berhak sombong. Allah Maha Segalanya...
Terima kasih atas semua nikmat-Mu kepada kami ya Allah...
Semoga kami termasuk golongan orang-orang yang beriman. Amiinnn....
Info seputar Qatar atau photo-photo tentang Qatar bisa dilihat disini.
Semoga bermanfaat!
Share to your friends:
40 comments:
Selamat milad untuk blog dapurnya ya mba.
Semoga makin sukses.
met ultah ya...
@ littlecam, makasih.
@ Djangan Pakies, wa'alaikumsalam wr.wb. Amin3x....makasih do'anya.
@ Lily Kasim, makasih.
waahh..di sana ketat ya mba..ada baladiya-nya..hehehe..
aku bersyukur banget ketemu mba narti lewat dunia blogging mba..
selamat ya..udah dua tahun ngeblog..:)
tetap semangat...
Amin do'a nya mbak :)
Mbak Narti, Qatar itu daerah mana?! Baru denger saya...di sana udah lama ya mbak?! menetap kah?!
@ windflowers, iya mba, saya juga senang ketemu mba Diana, tulisannya selalu inspiratif. Makasih doanya mba.
@ Ajeng, ayo mba nanya google maps Qatar itu dimana...hehe...
Untuk sementara aja mba, masih bangga berpaspor hijau dengan gambar burung garuda koq.
wahhh... selamat ulang tahun yang ke 2 buat "Welcome to my kitchen" ya mbak....
blogku masih berumur 3 bulan lebih 3 hari nih.... masih lama ulang tahunnya.... :)
di qatar itu musimnya panas & dingin ya mbak?
@ Media Online News, makasih.
Iya, yang disebut blog baru aja, blog yang lama ga usah disebut :)
Tunggu aja, nanti juga datang hari ulang tahunnya.
@ Free Music Download, iya, panas & dingin aja.
suaminya kerja apa mbak?
wah, mba saya tertarik ama mata uangnya tuh...,
saya kan punya hobi koleksi uang gitu, seandainya uang Qatar masuk ke dlm koleksi saya...
(blh gak mba minta satu aja...bwt koleksi... hehe)
:)
sesekali perlu juga rilekk biar gak tegang mbakk hehehe
Wah ternyata blog ini barusan ultah yg kedua ya mbak? Kok gak buat tart sih? Atau makan tumpeng gitu... hehehe
Selamat ya mbak... semoga tetap eksis di jagad blogosphere...
Temanku kerjanya di sektor perminyakan... kemarin Idulm Fitri pulkam sebulan lamanya.
Wah ternyata di Qatar gak 'seasyik' di Indonesia ya, yg bisa nemuin makanan dimana-mana... hehehe
@ indrahuazu, suami kerja di perusahaan perminyakan.
@ Penghuni 60, :)
@ Ipin's cool, hehe...
@ catatan kecilku, makasih mba.
@ the other, iya mba...itu yang bikin kangen kampung halaman.
salam sobat
ternyata kita sama mba sudah 2 th menulis blog,
selamat ULTAH yg ke 2 buat blognya, semoga makin sukses.
Happy "two years" day y mbak.. smoga resep msaknya bih mantep..
Yah si embak, ditanya malah saya dikasih tantangan :D
ada asyik dan engganya ya tinggal di Qatar
wah ternyata mbak tinggal di qatar, saya baru tahu, juga ternyata di qatar kembaliannya juga permen :toe:
kalau koneksi internet di qatar bagaimana? cepat pasti :D
@ Nura, makasih mba.
@ Lone Fighter, makasih.
@ Ajeng, sudah ketemu belum di google maps? hehe...
@ Agung Aritanto, iya, dimanapun kita tinggal pasti ada plus minusnya.
@ r10, internet? cepet dnk :)
sekedar berkunjung lage neh sob… sekalian cr informasi seru… thanks yah
walaupun sedikit terlambat, saya ucapkan selamat ulang tahun buat Blognya. Semoga tetap semangat menulis dan bisa mengobati rindu dengan indonesia. Tetap ditunggu resep-resep selanjutnya.
salam kenal,
happy bloging
hallo
Pagi Mbak... wah terjawab sudah rasa penasaranku selama ini hhe... Ternyata gka da Tukang keliling ya disana wkwkw.... tak kira ada gitu tukang sayur keliling :P
Owh perijinannya susah toh disana.... tapi kayanya asik yach disana... soalnya makanan Indonesia masih banyak :P
Tapi aku kira dirham tuh udah gak dipake Mbak.. ternyata masih ya hho....
Pokoknya selamat buat Ulang Tahun ke-2 blog ini.... :P
Happy Friday N semangat :P
Belum tak cari mbak, lagi fokus belajar saya mau ujian :D
@ naruto, makasih.
@ manguncui, salam kenal juga, makasih.
@ Eka Srigunari, hello juga mba, maaf ngeblognya on off aja nih.
@ Ferdinand, syukur udah ga penasaran lagi. Makasih.
@ Ajeng Sari Rahayu, met ujian mba, sukses ya!
salam sobat
masih santai sejenak mba,
sip deh mba,semoga di tahun ke 2 blog ini,semakin sukses.
Salam sahabat met milad ya semoga sukses ya maaf telat
ikut juga nyatai disini.
dunia bloging memang tak terbatas untuk menjalin pertemanan
@ Nura, iya mba...sekalian istirahat ngeblognya. Makasih doanya mba.
@ Dhana/戴安娜, makasih.
@ info bisnis, yups, setuju :)
Mbak, wilujeung tepang taun untuk blognya. Terimakasih untuk selalu menyemangati nulis dan bereksperimen walaupun saya belum menemukan jalan yang benar dalam soal ngeblog. Tetap semangat ya, chaio!!
Jadi pengen ke Qatar, mampir ke pusat dapurpunyaku. Ntar dapat traktiran dari dapurpunyaku. Atau bisa juga malah dimasakin sendiri.
Thank you mba narti buat sharing ke kiat ttg Qatar. Saya berharap bisa kesana suatu saat.
Senang jg melihat banyak produk Indonesia yg masih bisa dijumpai disana.
@ sarijeruk, makasih juga mba. Aku ngeblognya juga masih belajar koq mba.
@ febriosw, silakan :)
@ nando.gino, sebenarnya blog Indonesia tentang Qatar sudah banyak, ini hanya mengulas sebagian kecil saja.
Semoga tercapai keinginannya yah :)
selamat milad ya, dunia blogging engga terbatas tempatnya sob... ini sangat menakjubkan... dgn blog bisa untuk mencatat kegiatan apa yang kita inginkan "betul sekali kata Mba Dhana/戴安娜, salut blog ini berkembang terus.... nice post
@ Sepak Bola News = Soccer/足球新闻, makasih.
saya boleh berkenalan lewat FB? blh add saya di erlyferdina@yahoo.com
trims ^^
mbk narti salam kenal....msh tinggal di QATAR mbk?baru kali ini baca blog sampe kelar infox berguna bgtz....mbk boleh kenalan lg d fb..add saya jg mbk di tie_qriting@yahoo.co.id ...sy jg mau belajar memasak n blogging jg siwun mbk
@ Erly & tie_qriting, salam kenal juga.
Punten gak punya FB ni :)
Saya juga masih belajar koq mba, yuk belajar bareng-bareng.
Post a Comment