Anda suka minum teh dari teh celup? Baca artikel ini
>> Tuesday, April 17, 2012
Buat teman-teman yang sudah pernah berkunjung ke pabrik kertas/pulp, mungkin tahu bahwa chlorine ini adalah senyawa kimia yang sangat jahat dengan lingkungan dan manusia, khususnya dapat menyerang syaraf dsb! Dari kejauhan pabrik mudah dilihat jika ada asap berwarna kuning yang mengepul dari pabrik, itu bukan asap biasa tapi chlorine gas.
Bahaya Teh Celup
Industri ini mendapat serangan hebat dari LSM lingkungan karena alasan seperti di atas tadi, dan juga masalah kehutanan. Kertas terbuat dari bubur pulp yang berwarna coklat tua kehitaman. Agar serat berwarna putih, diperlukan sejenis bahan pengelantang (sejenis rinso/baycline) senyawa chlorine yang kadarnya sangat keras sekali!
Kertas sama dengan kain, memiliki serat. Kalau anda mo uji bener apa tidaknya, silahkan coba nanti malam bawa tissue ke Studio East (diskotek) atau ke studio foto, lihatlah tissue akan mengeluarkan cahaya saat kena sinar ultraviolet dari lampu disco! Berarti masih mengandung chlorine tinggi.
Kalau di negara maju, produk ini harus melakukan proses Neutralization dengan biaya cukup mahal agar terbebas dari chlorine dan dapet label kesehatan.
Tissue atau kertas makanan dari negera maju yang mendapatkan label Depkesnya tidak akan mengeluarkan cahaya tersebut saat kena UV.
Anda gemar minum teh? Dan, saat sekarang ini, di jaman yang serba modern Anda (kita) tentu suka segala sesuatu yang praktis, kan? Mungkin juga sering minum teh yang dibuat menggunakan teh celup. Setelah mengetahui bahaya dari kertas pembungkus teh celup ini, apakah masih mau meneruskan kebiasaan minum teh dari teh celup? solusinya, kembali minum teh tubruk ala kampung lagi mungkin lebih tepat, walau sedikit ribet saat membuatnya.
Saat ini, teh ada banyak sekali ragam dan manfaatnya. Bisa jadi Anda (kita) suka minum teh karena rasa teh itu sendiri, juga mungkin minum teh karena yakin akan berbagai khasiat teh. Misalnya, teh merah untuk relaksasi, teh hitam untuk pencernaan, atau teh hijau untuk melangsingkan tubuh. Namun, apakah Anda terbiasa mencelupkan kantong teh celup berlama-lama?
Mungkin, pikir Anda, semakin lama kantong teh dicelupkan dalam air panas, makin banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman teh. Padahal, yang terjadi justru sama sekali berbeda! Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut. Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 – 5 menit.
Klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsinya, disinfektan kertas, hingga kertas bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih. Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya.
Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker.
Jadi bagaimana sebaiknya saat membuat teh celup?
Semoga bermanfaat!
Bahaya Teh Celup
Industri ini mendapat serangan hebat dari LSM lingkungan karena alasan seperti di atas tadi, dan juga masalah kehutanan. Kertas terbuat dari bubur pulp yang berwarna coklat tua kehitaman. Agar serat berwarna putih, diperlukan sejenis bahan pengelantang (sejenis rinso/baycline) senyawa chlorine yang kadarnya sangat keras sekali!
kertas pembungkus tes berwarna coklat tua kehitaman
kertas pembungkus teh berwarna putih
Kertas sama dengan kain, memiliki serat. Kalau anda mo uji bener apa tidaknya, silahkan coba nanti malam bawa tissue ke Studio East (diskotek) atau ke studio foto, lihatlah tissue akan mengeluarkan cahaya saat kena sinar ultraviolet dari lampu disco! Berarti masih mengandung chlorine tinggi.
Kalau di negara maju, produk ini harus melakukan proses Neutralization dengan biaya cukup mahal agar terbebas dari chlorine dan dapet label kesehatan.
Tissue atau kertas makanan dari negera maju yang mendapatkan label Depkesnya tidak akan mengeluarkan cahaya tersebut saat kena UV.
Anda gemar minum teh? Dan, saat sekarang ini, di jaman yang serba modern Anda (kita) tentu suka segala sesuatu yang praktis, kan? Mungkin juga sering minum teh yang dibuat menggunakan teh celup. Setelah mengetahui bahaya dari kertas pembungkus teh celup ini, apakah masih mau meneruskan kebiasaan minum teh dari teh celup? solusinya, kembali minum teh tubruk ala kampung lagi mungkin lebih tepat, walau sedikit ribet saat membuatnya.
Saat ini, teh ada banyak sekali ragam dan manfaatnya. Bisa jadi Anda (kita) suka minum teh karena rasa teh itu sendiri, juga mungkin minum teh karena yakin akan berbagai khasiat teh. Misalnya, teh merah untuk relaksasi, teh hitam untuk pencernaan, atau teh hijau untuk melangsingkan tubuh. Namun, apakah Anda terbiasa mencelupkan kantong teh celup berlama-lama?
Mungkin, pikir Anda, semakin lama kantong teh dicelupkan dalam air panas, makin banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman teh. Padahal, yang terjadi justru sama sekali berbeda! Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut. Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 – 5 menit.
Klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsinya, disinfektan kertas, hingga kertas bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih. Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya.
Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker.
Jadi bagaimana sebaiknya saat membuat teh celup?
- Celupkan teh kedalam air panas sekitar 3 menit saja. Setelah itu, angkat tehnya.
- Apabila ada pilihan, pilihlah yang kertas pembungkus tehnya tidak berwarna putih. Tapi pilihlah yang berwarna kusam (coklat tua kehitaman).
- Solusi lainnya, kembali minum teh tubruk ala kampung.
Semoga bermanfaat!
Share to your friends:
11 comments:
Aku dulu suka pake klorin untuk membersihkan air minum ayam broiler dari e. colly mbak, cuma dosisnya emang sedikit sekali.
Untung saya sukanya ngopi mbak hehehe...
btw, thanks sharingnya mbak narti :)
wuaah....tengkyu udah sharing di sini mbak...saya kebetulan juga hobi minum teh celup nih...jadi lebih sehat minum teh tubruk aja ya mbak...?
@ Anak Rantau, sama2.
@ Mami Zidane, ya begitulah mba.
wow..ngeri juga ya...
hwaduh kok serem gitu,, baru tau ternyata kertas pembukuh tes celup mengandung bahan berbahaya,, thanks for the info d^^
òáãâùüýìéòýî&@) ;( serem.. untung aku suka teh tubruk
meski cara lama, tapi aman dah :D
ohya, salam kenal.
Difollow ya, pasti ane folback B-)
Aduh serem..!! dan saya suka minum teh dengan tea bag nya di dalem gelas.. Oke, saatnya ganti kebiasaan. makasih ya infonya
trims infonya mbak...bermanfaat banget...
Makasih infonya..Apabila Anda berminat mencoba teh hijau seduh dengan konsep alami, boleh dicoba produk kami. Teh Hijau Sekar Melati..
trmksh mbak narti... sangat bermanfaat... saya dulu suka minum teh tp gatau knp skrg jd malas... soalnya ayah saya dirumah setiap pagi dan malam membuat teh, jadi saya sudah malas.. hahahah
dulu ayah jg sukanya pakai teh celup tapi sekarang sudah beralih ke teh tubruk :)
Post a Comment