Buah Pare dan Manfaatnya
>> Wednesday, April 28, 2010
Buah Pare (Momordica Charantia) termasuk Family Cucurbitaceae.
Di Indonesia buah Pare memiliki nama yang beragam disetiap daerah diantaranya Prien (Gayo), Paria (Batak Toba), Foria (Nias), Peria (Melayu), Kambeh (Minangkabau), Papare (Jakarta), Paria (Sunda), Pare (Jawa Tengah), Pepareh (Madura), Paya Truwok (Sasak), Paria (Bima), Pania (Timor), Popari (Menado), Beleng gede(Gorontalo), Paria (Makasar), Paria (Bugis), Papariane (Seram), Papari (Buru), Papare (Halmahera), Kepare (Ternate).
Nama/sebutan untuk Pare di tiap negara juga berbeda-beda, misalnya:
English: Balsam-Pear, Bitter gourd
Malaysia: Peria...
Pilipina: Ampalaya, Amargoso, paria, palia...
Thailand: Mara, Phakha, Maha...
Vietnam: MuopDang, Kho Qua...
Cina: Ku Gua, foo gwa...
Tanaman pare yang dibudidayakan dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :
1. Pare putih ( pare gajih atau pare Bodas)
Pare putih buahnya besar, berbentuk bulat panjang, warnanya putih, dengan permukaan kulit buah yang berbintil-bintil besar. Rasanya tidak terlalu pahit.
2.Pare hijau ( pare gengge atau pare kodok)
Pare hijau berukuran lebih kecil, berbentuk lonjong, dan permukaan kulitnya berbintil-bintil halus. Rasanya sangat pahit.
3. Pare ular ( pare belut)
Sedangkan pare ular berukuran sekira 60 cm panjangnya, berbentuk bulat, berwarna hijau dengan belang-belang putih mirip kulit ular. Permukaan kulitnya halus, tidak ada bintil-bintilnya. Rasanya tidak pahit.
Manfaat buah Pare diantaranya adalah:
Pare sebagai obat diabetes - kencing manis (hanya untuk penderita diabetes - kencing manis yang masih dalam tahap ringan dan penyembuhannya tidak bergantung pada suntikan insulin). Biasanya, penderita pada tingkat ini masih memiliki kelenjar pankreas yang masih bisa menghasilkan hormon insulin. Diduga zat yang dapat menurunkan kadar gula darah dalam buah pare ini adalah sejenis glukosida, yaitu momordisin.
Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Pare juga mengandung betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.
Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa yang membanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.
Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah. Bahkan Pare telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal kencing manis.
Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.
Berikut ini tabel kandungan gizi dalam buah pare.
Cara membuat ramuan:
Buah pare diparut atau dihaluskan, lalu diambil ekstrak perasan buahnya. Perasan ini diminum tiga kali sehari sampai kadar gula darah kembali normal.
Atau dengan membuat jus pare segar ukuran kecil. Caranya buatlah sebanyak 50ml pare (1,5 ons) sampai 100 ml (sekitar 3 ons) lalu dibagi menjadi 2 atau 3 dosis sehari.
Perlu diingat jus pare ini sangatlah pahit.
Perhatian
Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok.
Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.
Meskipun pare sangat baik untuk menurunkan gula darah, akan tetapi harus diperhatikan penggunaannya apalagi jika Anda seorang diabetesi yang menggunakan obat-obatan untuk mengontrol kadar gula darah Anda. Jangan lupa untuk memonitor kadar gula darah Anda jika Anda memutuskan untuk memakai pare sebagai tambahan pengontrol kadar gula darah. Jika Anda sedang dalam pengobatan bersama obat gula sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter Anda sebelum Anda menggunakan pare bersama obat Anda karena pare bisa menyebabkan kadar gula darah Anda turun drastis bila memakai terlalu berlebihan.
Sumber: google dan kompas.
Semoga bermanfaat!
Di Indonesia buah Pare memiliki nama yang beragam disetiap daerah diantaranya Prien (Gayo), Paria (Batak Toba), Foria (Nias), Peria (Melayu), Kambeh (Minangkabau), Papare (Jakarta), Paria (Sunda), Pare (Jawa Tengah), Pepareh (Madura), Paya Truwok (Sasak), Paria (Bima), Pania (Timor), Popari (Menado), Beleng gede(Gorontalo), Paria (Makasar), Paria (Bugis), Papariane (Seram), Papari (Buru), Papare (Halmahera), Kepare (Ternate).
Nama/sebutan untuk Pare di tiap negara juga berbeda-beda, misalnya:
English: Balsam-Pear, Bitter gourd
Malaysia: Peria...
Pilipina: Ampalaya, Amargoso, paria, palia...
Thailand: Mara, Phakha, Maha...
Vietnam: MuopDang, Kho Qua...
Cina: Ku Gua, foo gwa...
Tanaman pare yang dibudidayakan dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :
1. Pare putih ( pare gajih atau pare Bodas)
Pare putih buahnya besar, berbentuk bulat panjang, warnanya putih, dengan permukaan kulit buah yang berbintil-bintil besar. Rasanya tidak terlalu pahit.
2.Pare hijau ( pare gengge atau pare kodok)
Pare hijau berukuran lebih kecil, berbentuk lonjong, dan permukaan kulitnya berbintil-bintil halus. Rasanya sangat pahit.
3. Pare ular ( pare belut)
Sedangkan pare ular berukuran sekira 60 cm panjangnya, berbentuk bulat, berwarna hijau dengan belang-belang putih mirip kulit ular. Permukaan kulitnya halus, tidak ada bintil-bintilnya. Rasanya tidak pahit.
Manfaat buah Pare diantaranya adalah:
Pare sebagai obat diabetes - kencing manis (hanya untuk penderita diabetes - kencing manis yang masih dalam tahap ringan dan penyembuhannya tidak bergantung pada suntikan insulin). Biasanya, penderita pada tingkat ini masih memiliki kelenjar pankreas yang masih bisa menghasilkan hormon insulin. Diduga zat yang dapat menurunkan kadar gula darah dalam buah pare ini adalah sejenis glukosida, yaitu momordisin.
Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Pare juga mengandung betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.
Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa yang membanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.
Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah. Bahkan Pare telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal kencing manis.
Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.
Berikut ini tabel kandungan gizi dalam buah pare.
sumber tabel: Depkes RI
Cara membuat ramuan:
Buah pare diparut atau dihaluskan, lalu diambil ekstrak perasan buahnya. Perasan ini diminum tiga kali sehari sampai kadar gula darah kembali normal.
Atau dengan membuat jus pare segar ukuran kecil. Caranya buatlah sebanyak 50ml pare (1,5 ons) sampai 100 ml (sekitar 3 ons) lalu dibagi menjadi 2 atau 3 dosis sehari.
Perlu diingat jus pare ini sangatlah pahit.
Perhatian
Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok.
Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.
Meskipun pare sangat baik untuk menurunkan gula darah, akan tetapi harus diperhatikan penggunaannya apalagi jika Anda seorang diabetesi yang menggunakan obat-obatan untuk mengontrol kadar gula darah Anda. Jangan lupa untuk memonitor kadar gula darah Anda jika Anda memutuskan untuk memakai pare sebagai tambahan pengontrol kadar gula darah. Jika Anda sedang dalam pengobatan bersama obat gula sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter Anda sebelum Anda menggunakan pare bersama obat Anda karena pare bisa menyebabkan kadar gula darah Anda turun drastis bila memakai terlalu berlebihan.
Sumber: google dan kompas.
Semoga bermanfaat!
Share to your friends:
34 comments:
wah banyak yang baru tau nie
ternyata g boleh buat bumil yah...
thx 4 share ^^
pertamaXX kah ?
haduh,lagi-lagi gagal pertamaXX. .hemmph. .
Kalo saya lum pernah liat pare secara nyata tuh mbak,,cma liat lewat gambar aja,rupanya manfaatnya banyak juga ya. .thanks infonya ya mbak.
terima kasih kawand buat tips buah pare yang satu ini ,,, aq jg senang sama buah pare kalo pas lagi makan somay pasti deh pake pare ,,, :)
ternyata pare selalu diakhiri dengan nama binatang,^_^
baru tahu kalau pare manfaatnya segudang,yang saya kenal selama ini bahwa pare itu hanya khas dengan rasa pahit
Ternyata pare mengandung betakaroten ya mbak, bagus untuk membasmi sel kanker. Nice post.
Saya gak pernah makan pare mbak,, padahal ternyata memiliki gizi tinggi ..
Thx. Kunjungan pertama. Sekalian ijin follow nih .. Salam kenal .. ^^
kasiatnya banyak juga ya ternyata,. baru tau....
di jepang juga katanya buat bsa berumur panjang gtu pernah liat di TV dlu...
wah ternyata bsa menggugurkan kandungan jg y, kirain nanas doang? :0
...tapi pare ga enak,. hha :D
pahit, saya ndak suka, hiks....
ternyata banyak juga ya Mom kandungan gizinya
Wah Ternyata Hebat bener ya Khasiatnya... Sayang aku gak suka, soalny pait... hehhehe
Aku gak suka pare mbak...
Ternyata banyak juga ya manfaat dari buah pare...
rasanya pahit bukan main...
tapi manfaatnya besar. sebanding dengan pas makan nya.
wah gimana yach??? ternyata banyak juga manfaatnya buah pare tapi sy kurang suka phit sich...
maaf mbak baru mam[ir cz baru ada kesibukan didunia nyata..
banyak khasiatnya sayang saya g suka pare hiks
wah banyak yach mbak manfaat pare...ternyata dibalik paitnya
kebetulan ibuku sering masak pare jadi saya sendiri suka, mak nyos haha
Sukses Slalu!
Ternyata budidaya Pare tersebar cukup luas di Indonesia, dari Sumatra, Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Tanaman obat tradisional semakin ngetren dan menjadi alternatif yang semakin diminati oleh masyarakat. Sifatnya yang alami dan (hampir) tidak ada efek samping yang dapat merugikan bagi tubuh manusia. Trims infonya.
Wach thanks infonya mbak Narti sangat bermanfaat bagi orang2 yang terkena diabet nich untuk mengurangi kadar gula darah dalam tubuh,tapi klo untuk saya pahit nich hehehe...:D
Disini selalu ada resep2 yang yahud dan saya jadi betah mampir disini,sukses selalu mbak...:D
meski mafaatnya bagus buah pare ini, tp aq g suka mb', gile pait bgt buahnya
walwalupun sebelumnya aku gak tau fungsi pare
namun aku suka banget dengan masakan pare ini
hehhehe
:D
aku suka banget sama
pareeee
meski pait
tapi enak
:D
pare yah, sering banget makan itu pare ampe jadi bosan makannya.....
Wah komplit tenan.....
Keep spirit....
kalo di sulawesi selatan namanya malah gak berubah-berubah mba'. malahan jadi jamak : Pare-Pare !
whaaaak...
pare?? tidakkkkkk!!!
nah,ni makannan idola saya...
biasanya kalo hari minggu,mbok saya membuat oseng2 pare,pait tapi mantaap gulipat...
Pare tuh pahit sob rasanya...
dulu pernah nyoba nanem pare. tapi bolak balik panen pait terus, jadinya dibabat abis deh...
Gak enak rasanya
biasa konsumsi pare hanya untuk menurunkan kadar gula darah saja, jarang sekali untuk konsumsi sehari-hari
Pare pare, riwayatmu kini :)
gue di kasih uang satu juta juga ogah ahhh makan pare,,, paiiiit...
tapi ada pengecualian..
kecuali di kasih cewe cantik jelita sederhana dan bersahaja..
apapun gue lakuain dehhh... asal jangan suruh bunuh diri aja...heheh
salam kenal
Baru tahu nih ternyata Pare itu paria toh.. saya senang mbak walaupun pahiyt tapi kalau masaknya bisa enak juga tuh
hmmm pare yg pahit ternyat banyak manfaatnya juga ya...
Post a Comment