Barusan ada keyword masuk seperti ini: Anak masih sekolah tapi ingin buka usaha sendiri apakah bisa? Jawabnya: Bisa!
Narti membaca kalimat itu saja sudah senang, ada semangat wirausaha yang tinggi, sebelum memulai usaha mencari referensi lewat internet. Usaha tidak harus besar, usaha bisa dimulai dari yang kecil, bahkan bisa tanpa modal. Koq bisa? jawabnya bisa.
Narti menanggapi keyword yang masuk itu ya. Untuk anak sekolah, bila ingin sambil buka usaha sampingan bisa koq. Yang tanpa modal, misalnya mengambil kue-kue dari tempat pembuat kue, terus dijual ke teman-teman dan guru-guru di sekolah.
Harga dari pembuat kue berapa Rupiah + adik (manggil adik karena masih sekolah) ambil keuntungan berapa rupiah = harga jual ke teman-teman.
Tentu harus ada perjanjian dengan pembuat kue, bagaimana membagi untungnya, apakah dari jumlah kue yang terjual, kita mendapatkan komisi (berapa persen) dari total penjualan. Atau kita mengambil untung sendiri (dengan menambah beberapa rupiah dari harga di tempat pembuat kue).
Dengan cara ini, waktu belajar adik tidak akan terganggu, adik tetap bisa belajar seperti biasa. Mungkin waktu yang berkurang adalah waktu bermain ketika di sekolah, ketika jam istirahat tiba adik yang biasanya bermain sekarang harus menjual kue-kue tersebut. Tidak apa-apa, selain adik bisa memanajemen waktu, tentu adik akan mendapatkan untung, bisa untuk tambahan uang saku, bisa untuk membeli keperluan sekolah, atau malah untuk membayar uang sekolah itu sendiri. Hasilnya bisa juga ditabung. Artinya, adik berlatih atau belajar mandiri. Dengan mengetahui cara mencari uang seperti itu, tentu adik akan lebih menghargai uang, tahu betapa sulitnya mencari uang.
Mencari uang sendiri, entah dengan cara jualan kue seperti contoh di atas atau dengan cara yang lain bukan berarti tidak diberi uang saku dari orang tua loh ya. Juga bukan berarti yang jualan kue berasal dari keluarga kurang mampu. Banyak koq anak orang berada yang mau sekolah sambil jualan. Itu artinya, adik pandai memanfaatkan peluang yang ada.
Kuncinya, kejujuran, pandai mengatur waktu, jeli melihat peluang yang ada, tekun, jangan menyerah jika dagangan tidak laku, belajar dari kegagalan jika misalnya kue tidak laku (misalnya adik ambil untung terlalu banyak yang mengakibatkan harga jualnya terlalu mahal) dan selalu konsisten dalam menjalani usaha. Satu lagi, ikhlas dan niatkan beribadah sehingga adik bisa menjalaninya dengan hati riang gembira.
Contoh lain adalah jualan hasil karya sendiri. Misalnya gelang yang lucu, jepit rambut unik karya sendiri, kalung lucu kreasi kamu, dll. Tapi tentu ini memerlukan modal terlebih dahulu untuk membeli bahan-bahannya.
Teman-teman ada usul, jualan apa atau buka usaha apa yang cocok buat anak sekolah?
Narti membaca kalimat itu saja sudah senang, ada semangat wirausaha yang tinggi, sebelum memulai usaha mencari referensi lewat internet. Usaha tidak harus besar, usaha bisa dimulai dari yang kecil, bahkan bisa tanpa modal. Koq bisa? jawabnya bisa.
Narti menanggapi keyword yang masuk itu ya. Untuk anak sekolah, bila ingin sambil buka usaha sampingan bisa koq. Yang tanpa modal, misalnya mengambil kue-kue dari tempat pembuat kue, terus dijual ke teman-teman dan guru-guru di sekolah.
Harga dari pembuat kue berapa Rupiah + adik (manggil adik karena masih sekolah) ambil keuntungan berapa rupiah = harga jual ke teman-teman.
Tentu harus ada perjanjian dengan pembuat kue, bagaimana membagi untungnya, apakah dari jumlah kue yang terjual, kita mendapatkan komisi (berapa persen) dari total penjualan. Atau kita mengambil untung sendiri (dengan menambah beberapa rupiah dari harga di tempat pembuat kue).
Dengan cara ini, waktu belajar adik tidak akan terganggu, adik tetap bisa belajar seperti biasa. Mungkin waktu yang berkurang adalah waktu bermain ketika di sekolah, ketika jam istirahat tiba adik yang biasanya bermain sekarang harus menjual kue-kue tersebut. Tidak apa-apa, selain adik bisa memanajemen waktu, tentu adik akan mendapatkan untung, bisa untuk tambahan uang saku, bisa untuk membeli keperluan sekolah, atau malah untuk membayar uang sekolah itu sendiri. Hasilnya bisa juga ditabung. Artinya, adik berlatih atau belajar mandiri. Dengan mengetahui cara mencari uang seperti itu, tentu adik akan lebih menghargai uang, tahu betapa sulitnya mencari uang.
Mencari uang sendiri, entah dengan cara jualan kue seperti contoh di atas atau dengan cara yang lain bukan berarti tidak diberi uang saku dari orang tua loh ya. Juga bukan berarti yang jualan kue berasal dari keluarga kurang mampu. Banyak koq anak orang berada yang mau sekolah sambil jualan. Itu artinya, adik pandai memanfaatkan peluang yang ada.
Kuncinya, kejujuran, pandai mengatur waktu, jeli melihat peluang yang ada, tekun, jangan menyerah jika dagangan tidak laku, belajar dari kegagalan jika misalnya kue tidak laku (misalnya adik ambil untung terlalu banyak yang mengakibatkan harga jualnya terlalu mahal) dan selalu konsisten dalam menjalani usaha. Satu lagi, ikhlas dan niatkan beribadah sehingga adik bisa menjalaninya dengan hati riang gembira.
Contoh lain adalah jualan hasil karya sendiri. Misalnya gelang yang lucu, jepit rambut unik karya sendiri, kalung lucu kreasi kamu, dll. Tapi tentu ini memerlukan modal terlebih dahulu untuk membeli bahan-bahannya.
Teman-teman ada usul, jualan apa atau buka usaha apa yang cocok buat anak sekolah?
betul betul betull... sekarang dah banyak usaha yang bisa dilakukan dengan sedikit modal dan waktu koq.. tinggal pilih dan jalani sesuai dengan minat dan kebisaan..
ReplyDeletejadi, nggak perlu ninggal anak juga kan.. hehehe
pasti bisa gan, makasih banyak nih atas infonya
ReplyDeletehehe, betul juga ituh. selain uang berapa rupiah yang kita dapat, kita belajar mandiri juga. belajar hidup mandiri dan juga mengatur waktu.
ReplyDeletejualan yg cocok buat anak sekolah kayaknya ya..jualan ilmu heheheh..ah sori mbak, aku ngaco bgt, hbs pertanyaanmu ga bisa kujwb sih, mata ngantuk hihihi maaf ya, becanda :)
ReplyDeletesetuju...emang kreatifitas hrs dimulai dr bangku sekolah,,cheerss
ReplyDeletetergantung sekolahnya juga ya, biasanya ada yang melarang muridnya jualan di sekolah. CMIIW
ReplyDelete@ Gaphe, sip
ReplyDelete@ cara menjadi agen xamthone, iya.
@ arjuNa, yups.
@ ketty husnia, eh, silakan tidur dulu mba, kasian gak konsen.
@ Dhymalk dhykTa, :)
@ krozbonek, makasih koreksinya.
Untuk yang mau jualan di sekolah, lihat dulu bagaimana peraturan yang berlaku di sekolah Anda, apakah memperbolehkan siswanya berjualan atau tidak.
waaa mbak n kok templatena gantiiiii :D hohoho apa kabarrrrrrrr met puasa yaaaaaa, bisa kok, misalnya lupus ituuuuuu lho :p :p
ReplyDelete@ save energy, ganti template dah lama koq :)
ReplyDeletealhamdulillah kabar baik, makasih ya, met shaum juga :)
owhhh gitu ya :) maap lama gak isa blg walking mbak n, mudik gak ni ? kalo balik indonesia mau dunk nyobain masakan mbak n :D hehehehe
ReplyDeleteMANA DONG USAHA YANG BISA DILAKUKAN OLEH ANAK SMA KAYAG KITA-KITA INI
ReplyDeletenih teman-teman mau share, cobain bisnis ini deh, saya udah jalani 6 bulan, lumayan hasilnya buat nambah uang saku sendiri. tawarin ajah ke teman2 deket kalian
ReplyDeletehttp://windaprihatin99.wordpress.com/2013/03/09/kerja-sambilan-dan-ringan-buat-anak-sekolah-sma-kuliah-ibu-rumah-tangga/